Pembeli Sepi, Pedagang Merasa Pasar Ampera Dikucilkan

SEPI: Aktivitas di Pasar Ampera Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna tampak sepi-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Semakin hari jumlah pembeli yang mengunjungi Pasar Ampera Bengkulu Selatan semakin sepi. Padahal, sebelumnya pengunjung di pasar yang berada  di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna ini tergolong ramai.
Hal ini karena pasar tersebut merupakan pasar terbesar satu-satunya yang buka setiap hari di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Hanya saja, melihat kondisinya saat ini, para pedagang di pasar tersebut seakan merasa dikucilkan. Baik dari para pengunjung maupun pemerintah sendiri yang seakan tak peduli dengan pasar tersebut.

BACA JUGA:6 Terdakwa Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma Dituntut 8 Bulan Penjara

BACA JUGA:Hari Ini KPU Bengkulu Selatan Tetapkan Rifai-Yevri Sebagai Paslon Terpilih

Pedagang di Pasar Ampera Ferra Aninda (37) mengaku, saat ini suasana pasar tampak sangat semrawut dan terkesan jorok karena bau di sekitaran pasar sangat menyengat.
Selain itu, bangunan yang ada di pasar tersebut belum ada tersentuh perbaikan dari pemerintah. Dirinya yakin inilah faktor penyebab semakin hari Pasar Ampera semakin sepi. Masyarakat pembeli sudah sangat jarang belanja ke pasar ini.

BACA JUGA:Bocah Umur 10 Tahun di Seluma di Duga Meninggal Dunia Karena DBD

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan ASN Senantiasa BerAKHLAK

"Kalau dulu, memang Pasar Ampera ini jadi primadona masyarakat di Bengkulu Selatan. Tapi kalau kini masyarakat sudah sangat jarang belanja di Ampera. Apalagi kalau belanja pakaian masyarakat lebih memilih beli online," keluhnya.
Lanjut Ferra, akibat sepinya pengunjung, omset para pedagang turun drastis. Bahkan, pedagang kesulitan ekonomi hingga merosot sampai 50 persen lebih.

BACA JUGA:Mahasiswa Bengkulu Gelar Demo, Soroti Krisis BBM dan Kenaikan Pajak

BACA JUGA:Terkendala Sinyal Internet, Disdukcapil Bengkulu Selatan Fokus Pelayanan di Kantor

"Padahal kami bergantung dengan pasar ini, kami memenuhi kebutuhan hidup dengan mencari rezeki dengan berdagang di sini," imbuhnya.
Pedagang baju Tudimansyah (41)  mengatakan, jika Pasar Ampera memang luput dari perhatian pemerintah. Bahkan, ia beranggapan jika pemerintah kurang adil. Sebab Pemkab Bengkulu Selatan hanya melakukan rehab Pasar Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna saja. Sedangkan Pasar Ampera saat ini kurang terurus. Jika ini twrus dibiarkan, bukan tidak mungkin ke depannya pasar ini ditutup secara total lantaran sepi.
"Masih beruntung pasar ini pasar harian. Sebab, jika tidak maka semua pedagang disini sudah pada kabur. Sebab, para pengunjung pasar sudah sangat sepi," bebernya.

BACA JUGA:Libur Panjang, Pelayanan SIM Polres Bengkulu Selatan Tutup

BACA JUGA:Soal Dugaan Pungli PPG, Kakan Kemenag Ngaku Tidak Tahu

Sementara itu, Kadis Perdagangan Bengkulu Selatan Binagransya, SP, MM mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini Pemkab Bengkulu Selatan  bukan tidak memberikan perhatian apalagi mengucilkan Pasar Ampera.
Akan tetapi, untuk rehabilitasi pasar tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga, jika ingin mengandalkan anggaran daerah tentu tidak akan memungkinkan.

BACA JUGA:64 Truk Tangki Dikerahkan Atasi Kelangkaan BBM Bengkulu, Antrean Panjang Masih Terjadi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan