BPOM Bengkulu Ingatkan Tuk Waspadai Makanan Mengandung Zat Berbahaya
Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abasa Mataram-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu mengingatkan masyarakat Bengkulu untuk mewaspadai makanan yang mengandung zat berbahaya.
Di momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah ini, pembelian makanan dan produk meningkat sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan.
BACA JUGA:Desa Kembali Dapat Suntikan Dana, BHPR Totalnya Rp 2,8 Miliar
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pedagang Kaki Lima Diingatkan Tidak Bikin Lapak Disembarang Tempat
Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram mengatakan, kandungan pada makanan perlu diperhatikan oleh masyarakat saat berbelanja di pasar tradisional. Pasalnya beberapa waktu lalu BPOM masih menemukan kerupuk rengginang yang menggunakan pewarna berbahaya.
“Namun hingga saat ini kami masih menelusuri dan berdasarkan hasil penelusuran sementara barang tersebut berasal dari luar Provinsi Bengkulu,” ungkap Yogi, Minggu (23/3/2024).
BACA JUGA:Pastikan Mudik dan Libur Lebaran Aman, Polres Bengkulu Selatan Dirikan 4 Pos
BACA JUGA:Stok Gas Elpiji 3 Kg di Sejumlah Pangkalan Kosong, Harga Mulai Naik
Yogi mengatakan, masyarakat diharapkan menghindari mengkonsumsi makanan yang memiliki warna tajam dan mengkilap.
Jika membeli tahu dan mie basah, jika lebih dari dua hari masih dalam kondisi baik kemungkinan mengandung bahan berbahaya.
“Produk makanan yang dibeli juga harus diteliti dan pastikan memiliki izin edar BPOM,” kata Yogi.
BACA JUGA:Pemdes Pasar Pino dan Pengelola Pasar Malam Teken 9 Kesepakatan
BACA JUGA:Antisipasi KLB, Petugas Survei Penyebaran Penyakit DBD
Sementara untuk pemeriksaan takjil di Provinsi Bengkulu, Yogi mengatakan telah dilakukan di sejumlah titik. Dari pemeriksaan hasilnya negatif atau bebas dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil.
Pemeriksaan sampel takjil tersebut dilakukan oleh tim BPOM Bengkulu di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Bengkulu Selatan Diusulkan Dapat Bantuan
“Sampel takjil yang diperiksa secara acak tersebut merupakan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat saat berbuka puasa,” demikian Yogi.
(cia)