Jelang Lebaran, Pedagang Kaki Lima Diingatkan Tidak Bikin Lapak Disembarang Tempat

PADAT : Lokasi depan Pasar Tradisional Ampera Manna yang mulai dipadati lapak pedagang.-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos meminta para pedagang kali lima (PKL) tak asal bikin lapak di pinggir jalan, menjelang lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.
Hal ini selain dinilai akan menggangu aktifitas pengguna jalan, juga akan memperburuk tampilan pasar.
BACA JUGA:Stok Gas Elpiji 3 Kg di Sejumlah Pangkalan Kosong, Harga Mulai Naik
Menurut Erwin, suasana menjelang lebaran yang padat kendaraan orang mudik tentu jalan harus dibuat lapang. Bukan malah terus diisi dengan palak PKL liar.
“Jadi masyarakat boleh berjualan di koridor yang telah ditentukan. Jangan asal bikin lapak, apalagi sampai menutup badan jalan.
BACA JUGA:Pemdes Pasar Pino dan Pengelola Pasar Malam Teken 9 Kesepakatan
Kami akan pantau terus di lapangan, karena beberapa laporan yang masuk ke kami bahwa lapak PKL sudah menjamur lagi,” ujar Erwin.
Lanjut Erwin, tidak ada larangan sama sekali bagi masyarakat yang ingin mencari rezeki dengan cara berjualan. Hanya saja,
kegiatan tersebut tetap harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat lainnya. Jangan sampai, karena ego sektoral para pedagang, maka kenyamanan masyarakat terganggu.
BACA JUGA:Antisipasi KLB, Petugas Survei Penyebaran Penyakit DBD
“Yang mau buka usaha silahkan, karena itu juga bagian dari mendukung UMKM. Tapi sekali lagi, patuhi aturan dan jangan dirikan lapak di marka jalan.
Kan ada sela antara badan jalan dengan sisi masing-masingnya, oleh karena itu harus dipertimbangkan oleh para pedagang,” papar Erwin.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Bengkulu Selatan Diusulkan Dapat Bantuan
Sementara untuk tindakan di lapangan, Erwin menyebut pihaknya akan melakukan tindakan jika nanti kondisi sudah sangat menggangu.