Wagub Soroti Rendahnya Pastisipasi Pelaku Usaha Tanamkan Modalnya di BUMD

INVESTASI: Wakil Gubernur Bengkulu memimpin rapat koordinasi stategis investasi berkelanjitan-Lisa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyoroti rendahnya partisipasi pelaku usaha di Provinsi Bengkulu dalam menanamkan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya Bank Bengkulu.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Strategis Investasi Berkelanjutan untuk Pembangunan Provinsi Bengkulu yang digelar pada Rabu (6/8). 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Komitmen Wujudkan Nol Pelanggaran HAM

Saat ini kurang dari 10 persen pelaku usaha lokal yang memanfaatkan Bank Bengkulu sebagai mitra dalam pengembangan bisnis mereka.

"Pemerintah Provinsi punya perusahaan daerah, yaitu Bank Bengkulu. Tapi sayangnya, tidak sampai 10 persen pelaku usaha di Bengkulu yang menanamkan modalnya di sana. Ini sangat kami sayangkan," ujar Mian.

Ia menegaskan bahwa penanaman modal melalui BUMD sangat penting untuk memperkuat roda perekonomian daerah. Kontribusi dunia usaha dalam bentuk penyertaan modal ke Bank Bengkulu akan berdampak langsung pada peningkatan dividen BUMD, yang digunakan untuk pembangunan daerah.

BACA JUGA:Orang Tua Jangan Abai, Lindungi Anak Dari Ancaman Narkoba

Dukungan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh wilayah Bumi Merah Putih.

"Kalau pelaku usaha memanfaatkan Bank Bengkulu, berarti mereka ikut meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena dividen dari BUMD itu kembali untuk membiayai pembangunan," ujar Mian. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan