Cekcok Soal Ayam, Warga Tanah Abang Tewas Ditikam

Cekcok Soal Ayam Warga Tanah Abang Tewas Ditikam-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - ILIR TALO, Diduga karena persoalan ayam, warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma tewas ditikam.
Korban bernama Ma’ruf (55) meninggal setelah diduga dianiaya oleh tetangganya sendiri, Mu (55) pada Minggu sore, 3 Agustus 2025. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB di sekitar kediaman Mu.
Dari keterangan saksi mata yang juga keponakan korban, Ari (40), peristiwa ini bermula saat ayam milik Tono (38), keponakan Ma’ruf hilang dan diduga terjerat perangkap ayam yang dipasang oleh Mu.
Karena sebelumnya Mu ini sering pasang jerat ayam di belakang rumahnya, dan sudah sering menimbulkan keresahan warga karena ayam-ayam sering hilang.
BACA JUGA:Komitmen Jadikan Bengkulu Sebagai Provinsi Konservasi
Kemudian Tono pun mendatangi rumah Mu. Sesampainya di rumah Mu, Tono diancam menggunakan senjata tajam hingga melarikan diri dan meminta bantuan kepada pamannya, yakni Ma’ruf (55)
Kemudian, Ma’ruf bersama Tono kembali mendatangi rumah Mu. Tono menunggu di luar rumah, sedangkan Ma’ruf masuk ke dalam untuk berbicara langsung. Namun Mu tiba-tiba mengunci pintu dan langsung menyerang Ma’ruf dari belakang menggunakan balok kayu.
BACA JUGA:Festival Bangun Desa Se- Sumbangsel Disambut Baik, Gubernur Bengkulu
"Jadi pas korban masuk ke rumahnya, langsung dipukul pakai balok dan setelah itu ditikam satu kali di bagian pinggang," jelas Ari.
Tono yang mendengar keributan berusaha masuk, namun Mu mengejarnya sambil membawa senjata tajam. Tono berhasil kabur dan meminta bantuan warga sekitar.
“Warga berdatangan dan mengepung rumah Mu, kondisi makin memanas. Beruntung ada keluarga Mu yang datang dan menenangkan," tambah Ari.
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Triwulan II Tahun 2025 Tumbuh 4,99 Persen
Setelah berhasil diredam, warga menyelamatkan korban yang sudah tak sadarkan diri dan membawanya ke Puskesmas. Karena lukanya cukup parah, korban langsung dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu.