“Ada yang indukan, ada juga yang masih kecil. Rerata terkena demam tinggi. Padahal sebelumnya sudah saya suntik,” katanya.
Sementara ini lanjut Sukiman, dirinya telah memisahkan ternak miliknya dari kelompok sapi lain. Hal ini untuk mengantisipasi penularan penyakit lebih cepat dan masif. Selain itu, pemindahan sapi untuk mempermudah proses perawatan.
“Kalau mau dihitung seluruh sapi yang kena, itu sangat banyak. Terutama di Desa Talang Padang ini,” bebernya.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Berkomitmen Dukung Pemberantasan Korupsi
Terpisah, Kades Talang Padang Sumantri, A.Md membenarkan jika hewan ternak di desanya banyak terserang penyakit.
Dirinya belum mengetahui secara rinci penyakit apa yang menyerang. Hanya saja, sebagian warga desanya sudah khawatir dan gusar akan serangan penyakit tersebut.
“Ada yang bilang serangan virus jembrana, ada juga yang bilan factor cuaca. Kami belum tahu pasti, namun kabar banyak ternak mati memang betul adanya,” jelas Sumantri.
Pengobatan Massal
Sementara itu, kabar banyaknya ternak mati di Desa Talang Padang lantaran terserang penyakit sudah sampai ke Dinas Pertanian (Distan) BS. Kamis (9/10) perwakilan tim Bidang Peternakan Distan BS sudah berkunjung ke Desa Talang Padang untuk menyurvei kondisi awal.
Dari dugaan awal yang didapat tim, kemungkinan besar ternak tersebut sudah terpapar virus jembaran.
Ini didasari dengan ciri khusus berupa banyaknya benjolan di area kelenjar depan dan punggung sapi serta suhu tubuh yang tidak normal.
Sebagai bentuk tindakan cepat, pihak Distan BS bakal melakukan pengobatan massal pada hari Senin (13/5) pagi. Pengobatan ini bakal dipusatkan di Desa Talang Padang tanpa biaya apapun alias gratis.
BACA JUGA:Sakit Parah, Warga Muara Sahung Butuh Bantuan
“Dugaan awal kami, ternak ini sebagian besar telah terserang jembrana. Tapi kami akan cek laboratorium agar dugaan ini semakin jelas. Bisa jadi ada penyakit lain yang menyerang,” Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan BS drh. Mungky Wardalena.
Lanjut Mungky, pihaknya telah menyediakan beragam obat maupun vitamin untuk disuntikkan ke ternak masyarakat.
Hanya saja, pihaknya meminta para peternak secara aktif mengingatkan hewan ternak agar mempermudah petugas melakukan pengobatan.