Puluhan Ternak Sapi Mati Mendadak, Peternak Kalang Kabut

Jumat 10 May 2024 - 19:28 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Akhir-akhir ini peternak di Kecamatan Pino Raya dihebohkan dengan kasus kematian mendadak ternak sapi.

Hal ini membuat  para peternak kalang kabut karena takut hewan peliharaan mereka juga mati mendadak.

BACA JUGA:Hasil Seleksi JPT Pratama Provinsi Bengkulu Segera ke KASN

Apalagi kasus sapi mati mendadak tersebut terbilang tinggi dibandingkan kasus serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu.

Seperti halnya di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, tercatat lebih 23 ekor sapi milik peternak mati hingga masih sempat disembelih atau dijual.

Parahnya ternak yang mati awalnya tidak menimbulkan gejala sakit yang terlalu fatal. Ketika siang hari masih bisa bergerak dan mencari makan, namun malam harinya tiba-tiba mati.

Rudianto (48) warga setempat mengatakan, sudah tiga ekor sapi miliknya terserang penyakit. Adapun bentuk sakit yang dialami bermacam-macam, mulai dari mencret keluar darah, hidung kering dan kehilangan nafsu malam.

BACA JUGA:PPK Diminta Bersabar, Penerbitan NI Masih Tunggu Petunjuk

Karena tidak ingin menerima resiko yang besar, ahirnya Rudianto menjual ternak tersebut kepada toke.

“Hari Kamis sore (9/5) masih sehat. Tapi pagi hari tadi (Jumat, 10/5) sudah lemas. Diberikan makan dan minum sudah tidak nafus. Yang kecil sudah mencret darah, akhirnya saja jual,” ujarnya kepada Rasel, Jumat (10/5).

Lanjut Rudianto, ciri lain dari sakit yang dialami ternak miliknya yakni adanya benjolan di area atas lutut depan dan punggung sebelah kiri.

Bahkan badan sapi terasa panas seperti demam tinggi. Sesekali hewan ternak terlihat membenturkan kepalanya ke pohon sawit.

“Mungkin kalau seperti kita manusia, sapi ini sakit kepala dan demam tinggi. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak, kalau didiamkan terlalu lama takutnya malah mati semua,” jelasnya.

BACA JUGA:Kasus Tukar Guling Lahan di Seluma, Jaksa Kembali Periksa Mantan Pejabat BPN

Selain sapi milik Rudianto, peternak lain yakni Sukiman (65) yang mengaku hal serupa. Dua ekor ternaknya sudah mati terserang penyakit. Ciri awal sama yang diceritakan Rudianto, ada benjolan di bagian kelenjar depan hingga badan sapi terasa sangat panas.

Kategori :