Sakit Parah, Warga Muara Sahung Butuh Bantuan

Reporter: Julianto |

Editor: Sahri Senadi |

Jumat , 10 May 2024 - 19:02

SAKIT PARAH : Kondisi warga Muara Sahung yang tidak bisa beraktivitas normal karena menderita sakit-Julianto/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Piter Yugi Sugama (39) warga Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu butuh perhatian semua pihak.

Kondisi kesehatan pria yang memiliki dua anak ini kian hari semakin memprihatinkan. Penyakit paru paru yang dideritanya tak kunjung sembuh, sementara beban keluarga semakin berat. Kini Piter terpaksa hanya diobati secara tradisional lantaran tak mampu lagi menanggung biaya berobat ke medis.

"Kini yang bersangkutan tak lagi bekerja hanya mengandalkan keluarga," kata Supra Dono (35) adik Piter yang juga warga Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung kepada Rasel.

Supra Dono menyebut, sebelumnya pihak keluarga sudah membawa korban berobat secara medis ke Puskesmas, rumah sakit daerah Kaur hingga RSUM Yunus dan terkahir berobat di salah satu rumah sakit ternama di Palembang.

Namun sakit yang dialami Piter tak kunjung sembuh. Kini korban hanya bisa terbaring lemas di rumah, untuk mencari napkah hanya istrinya yang bekerja. "Kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu, baik untuk biaya berobat maupun bantuan lainnya untuk meringankan beban keluarganya," kata Dono.

Ia menyebut sampai saat ini kondisi kesehatan Piter terus menurun, sehingga butuh penanganan cepat. Namun karena tidak memiliki biaya pihak keluarga mulai kebingungan, sementara kondisi kesehatan Piter terus menurun. (jul)

sakit parah, warga muara sahung butuh bantuan                             radarselatan.bacakoran.co, bintuhan - piter yugi sugama (39) warga desa ulak lebar kecamatan muara sahung, kabupaten kaur provinsi bengkulu butuh perhatian semua pihak.
kondisi kesehatan pria yang memiliki dua anak ini kian hari semakin memprihatinkan. penyakit paru paru yang dideritanya tak kunjung sembuh, sementara beban keluarga semakin berat. kini piter terpaksa hanya diobati secara tradisional lantaran tak mampu lagi menanggung biaya berobat ke medis. 
baca juga:mantan bendahara desa muara danau diminta menyerahkan diri
"kini yang bersangkutan tak lagi bekerja hanya mengandalkan keluarga," kata supra dono (35) adik piter yang juga warga desa ulak bandung kecamatan muara sahung kepada rasel.
baca juga:indikasi korupsi replanting sawit menguat, begini modusnya
supra dono menyebut, sebelumnya pihak keluarga sudah membawa korban berobat secara medis ke puskesmas, rumah sakit daerah kaur hingga rsum yunus dan terkahir berobat di salah satu rumah sakit ternama di palembang. 
baca juga:160 ton benih padi segera dibagikan kepada petani di seluma
namun sakit yang dialami piter tak kunjung sembuh. kini korban hanya bisa terbaring lemas di rumah, untuk mencari napkah hanya istrinya yang bekerja. "kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu, baik untuk biaya berobat maupun bantuan lainnya untuk meringankan beban keluarganya," kata dono.
baca juga:waspada el nino, masa tanam harus dipercepat 
ia menyebut sampai saat ini kondisi kesehatan piter terus menurun, sehingga butuh penanganan cepat. namun karena tidak memiliki biaya pihak keluarga mulai kebingungan, sementara kondisi kesehatan piter terus menurun. (jul)

Tag

Share