radarselatan.bacakoran.co – Masyarakat Kabupaten Kaur diingatrkan agar waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD). Sebab saat ini DBD kembali berjangkit dan kasus terbilang tinggi.
Bulan Januari 2024 saja sudah terdata 5 kasus DBD. Itu yang kasusnya dilaporkan karena pasien berobat di puskesmas dan dirumah sakit. Diperkirakan masih ada pasien yang tidak terpantau lantaran tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
BACA JUGA:Memasuki Musim penghujan, Harga Cabai Naik
Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Beni Siska Sari, S.Km mengatakan, pemicu naiknya kasus DBD ini adalah musim penghujan. Sehingga banyak genangan air di sekitar pemukiman warga yang bisa dijadikan sarang oleh nyamuk penular DBD.
BACA JUGA:Dewan Pengawas BPJS Datangi RSHD Manna, Kenapa Ya?
"Masyarakat diminta terus waspada dengan rutin melaksanakan gerakan 3 M, (menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan terakhir mendaur ulang barang bekas atau mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati : NIPD Cuman Sekedar Nomor Induk, Bukan Seperti NIP PNS
Sebagai upaya untuk penanganan kasus DBD Dinkes Kabupaten Kaur juga rutin melakukan fogging di berapa sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA yang melaporkan bahwa adanya siswa mereka yang terjangkit DBD.
BACA JUGA:Tol Laut Bengkulu-Tanjung Priok Segera Diaktifkan
Soal penanganan juga gencar kita lakukan di sekolah, selain fogging sosialisasi juga kita lakukan," sampainya. Dijelaskannya sepanjang tahun lalu tercatat 25 \warga Kaur terjangkit DBD.
BACA JUGA:Jangan Mudah Tergiur Arisan, Waspada Penipuan
Jumlah itu memang tidak sebanyak tahun 2022 namun penanganan secara maksimal terus dilakukan. (jul)