Jalan Lintas Manna - Sumsel Masih Lumpuh, Jalur Alternatif Terbatas

Ruas jalan nasional penghubung Bengkulu Selatan – Kota Pagaralam lumpuh, material longsor yang menimbun badan jalan di wilayah Desa Kayu Ajaran belum tuntas disingkirkan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hingga hari keempat pasca longsor yakni Jumat (19/9/2025) sore, Jalan lintas Manna-Sumsel masih lumpuh total.
Material longsor yang menimbun jalan dikawasan Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna masih tertutup longsor. Evakuasi material yang dilakukan tim BPBD Bengkulu Selatan belum selesai. Petugas dilapangan mengalami kendala cuaca buruk dan keterbatasan alat berat.
BACA JUGA:142 Desa di Bengkulu Selatan Ikuti Lomba Satu Desa Satu Hektar Jagung
Tiga alat berat yang diterjunkan ke lokasi, masih belum mampu membersihkan ratusan kubik tanah bercampur batu dan kayu secara keseluruhan.
Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan, dampak longsor tidak hanya terjadi bagi lingkungan dan kelancaran akses masyarakat. Namun, ada hal yang paling krusial yang terjadi yaitu dampak perputaran ekonomi. Hal ini karena jalur alternatif juga terbatas. Jalur Kaur – Lampung - Sumsel jaraknya sangat jauh, sama halnya jika ingin melewati Kota Bengkulu - Benteng-Linggau hingga ke Pagaralam yang jaraknya juga sangat jauh.
BACA JUGA:Konflik Lahan di Pino Raya Memanas Lagi, Nyaris Terjadi Pertumpahan Darah
"Jujur ini bencana yang sangat besar. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, bahkan alat berat baru kami datangkan lagi ke lokasi. Namun, belum bisa melakukan evakuasi menyeluruh, sebab material longsor sangat banyak," Ujarnya.
Lanjut Hen Yepi, pihaknya juga belum bisa menyediakan akses darurat yang dapat dilewati kendaraan tertentu. Ini karena, lokasi jalan sangat dekat dengan aliran sungai manna. Bahkan, sebagian sisi jalan ada yang longsor ke sungai. Dan di sisi kiri tebing juga banyak material baru yang berjatuhan.
BACA JUGA:Seleksi Pejabat Eselon II Kaur Memasuki Tahap Tes Wawancara
"Ini memang longsor terbesar setelah dua tahun lalu, oleh karena itu kami berharap masyarakat agar sama-sama bersabar," imbuh Hen.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan Sukarni, S.P, M.Si menyebut pihaknya juga telah menambah personel evakuasi gabungan ke titik tanah longsor. Hal ini agar pekerjaan lebih cepat diselesaikan dan akses masyarakat kembali lancar.
BACA JUGA:464 PPPK Kaur Tandatangani Kontrak Kerja dan Resmi Bertugas
"Kami sudah tinjau kondisinya, memang jumlah material sangat besar. Kami mewanti-wanti petu agar tetap waspada dalam bertugas," katanya.
Lanjut Sukarni, kejadian tersebut telah membuat semua pihak berhati-hati dalam menghadapi kejadian bencana, jangan sampai kedepan malah menjadi penghalang roda ekonomi masyarakat.