PINO, radarselatan.bacakoran.co - Menjelang pemungutan suara 14 Februari mendatang, penyelenggara dan pengawas pemilu mematangkan persiapan.
Seperti yang dilakukan Panwascam Pino, mereka mengusulkan bantuan Handy Talkie (HT) sebagai alat komunikasi saat hari pencoblosan nanti.
BACA JUGA:Kendaraan Angkutan Barang Wajib Patuhi Standar Muatan
BACA JUGA:Usulan Pembangunan Butuh Dukungan Tim Banggar dan TAPD
Sebab di Kecamatan Pino ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah blank spot atau tidak ada sinyal telekomunikasi.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Serahkan Bantuan Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Diskominfo Bengkulu Selatan Dukung Penerapan SPBE
Yakni tiga TPS di Desa Ganjuh, dan dua TPS di Desa Anggut. Dibutuhkan minimal 10 HT untuk alat telekomunikasi penyelanggara dan pengawas pemilu.
BACA JUGA:Respon Cepat Kasus Serta Dukungan Sosial Kepada PPKS
BACA JUGA:Kajari Kaur Jadi Saksi, Jaksa Hadirkan Bukti Percakapan
“Kami membutuhkan HT sebagai alat berkomunikasi saat pemungutan suara nanti. Soalnya lokasi lima TPS blank spot, tidak bisa kalau mau berkomunikasi melalui handphone,” kata Ketua Panwascam Pino, Ofet Toniko.
BACA JUGA:Pemkab BS Usul 500 Kuota CPNS
BACA JUGA:Melawan Bupati di PK, Sinarmin Keok dan Didenda Rp 2,5 juta
Komunikasi penting dilakukan penyelenggara dan pengawas pemilu pada hari H nanti. Jika komunikasi terkendala, dikhawatirkan akan menganggu tahapan pemunguatan suara. Informasi tidak bisa disampaikan dengan cepat.
BACA JUGA:WARNING! Kecamatan Pino Raya Zona Orange DBD