Persoalan Pendidikan Masih Terjadi Di Kaur, Pemerintah Cari Solusi
Plt Asisten 1 Setda Kaur, Dr. Nasrul Rahman, S.Hut, M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pemerintah Kabupaten Kaur menggelar audiensi dengan sejumlah kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur pada Senin, 4 Agustus 2025.
Audiensi ini membahas terkait persoalan yang dihadapi beberapa sekolah di Kabupaten Kaur. Persoalan pertama yang dibahas yakni terkait keluhan masyarakat yang anaknya dikeluarkan dari SMPN 6 Kabupaten Kaur Kecamatan Tanjung Kemuning. Persoalan itu sudah berhasil diselesaikan. Kemudian audensi itu membahas tentang 5 Sekolah Dasar yang kekurangan ruang belajar.
BACA JUGA:Diklat Calon Paskibra 2025 Dibuka
"Yang rombel kurang kita usulkan, sementara yang masalah di SMPN 6 Kaur itu sudah diselesaikan," kata Plt Asisten 1 Setda Kaur, Dr. Nasrul Rahman, S.Hut, M.Si.
BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Masih Berlaku, Guru Harus Fokus Pengembangan Keterampilan Siswa
Nasrul Rahman menjelaskan, saat ini ada lima sekolah dasar yang mengalami kekurangan rombel sehingga membuat calon anak didik tidak bisa diterima di sekolah tersebut. Menyebabkan anak anak terpaksa masuk sekolah lain.
BACA JUGA:RPJMD untuk Meningkatkan Pembangunan Daerah
"Terkait hal ini Bupati Kaur akan menyurat ke pihak Kementerian untuk secepatnya menambah rombel pada 5 sekolah tersebut sehingga dapat menampung siswa lebih banyak," tegasnya.
BACA JUGA:Peluang Perekrutan PPPK Guru Tahun 2026 Di Bengkulu Selatan Tipis
Sementara masalah di SMPN 6 Kaur juga menjadi perhatian dalam audiensi itu. Salah satu calon orang tua yang sempat protes di media sosial lantaran anaknya sudah diterima di sekolah itu kemudian dikeluarkan.
"Jadi mereka ini memasuki sekolah tersebut menggunakan jalur prestasi namun karena anda siswa yang masuk dalam zonasi tapi belum diterima sehingga kelebihan karena mengutamakan zonasi, baru kemudian kalau masih kekurangan siswa bisa menerima melalui jalur prestasi," ujar Dr. Nasrul Rahman.
BACA JUGA:Siap Kolaborasi Membangun Daerah, Bupati Kunjungi Kediaman Tomas
Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos, M.AP menegaskan, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Pihak sekolah terdekat juga sudah menerima 8 siswa yang dikeluarkan tersebut sehingga saat ini mereka sudah masuk dapodik di sekolah terdekat dan tidak menjadi masalah lagi. "Tentunya kedepan kita akan terus memantau dan mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaur," pungkas Bupati. (jul)