radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini muncul benih padi Inpari 32 premium. Padi ini memiliki karakteristik yang unik dengan batang panjang dan bulir gemoy.
Walaupun padi ini tergolong jenis yang membutuhkan banyak air, tetapi masih cocok ditanam di musim kemarau.
Padi Inpari 32 premium berumur 115 hari. Walaupun batangnya agak panjang mencapai 90 cm namun kokoh sehingga tahan terhadap roboh.
BACA JUGA:Padi Zizania, Padi Galur Baru, Malai Panjang, Hasil Melimpah, Diburu Para petani Milenial
Setiap malai menghasilkan sekitar 300 bulir, bulirnya gemoy sehingga bobotnya cukup berat. Namun jangan khawatir padi ini tahan terhadap patah leher.
Padi ini juga tahan terhadap hama, terutama hama blas. Untuk hasil tanamannya, padi ini cukup banyak, dengan jumlah anakannya sekitar 30 hingga 40 anakan per rumpun.
Sistem tanam yang digunakan di daerah kami cukup padat, sehingga hasilnya cukup bagus meski tidak menggunakan lahan yang terlalu luas.
BACA JUGA:Ilmu Baru Untuk Petani, 6 Cara Agar Anakan Padi Banyak dan Panen Melimpah
Dalam kondisi musim kemarau atau kekeringan, namun padi ini tetap tumbuh subur dan hasilnya sangat besar.
Tingkat kerontokan gabahnya pun tergolong sedang, seperti pada padi-padi lain.
Untuk ketahanan terhadap hama, padi ini juga cukup baik, karena tahan terhadap hama blas dan pat leher.
Satu kelemahan padi ini adalah proses pematangannya yang agak lama. Namun, hal ini wajar karena padi ini merupakan hasil persilangan antara Ciherang dan IR64, yang memang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Mekongga Terbaik Saat Ini, Hasil melimpah, Cocok Ditanam Tahun 2025
Bagi petani yang menggarap lahan tadah hujan, benih Inpari 32 premium ini snagat cocok digunakan. Karena padi ini tahan terhadap kekurangan air, hasilnya melimpah dan tahan terhadap serangan penyakit.
Karena padi ini tahan penyakit, maka biaya perawatan juga bisa ditekan. (**)