Varietas Padi Baru Tahan Blas dan Hawar Daun, Solusi Andalan Petani Menghadapi Perubahan Iklim

Contoh daun padi yang terserang blast-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co – Informasi penting bagi petani Indonesia. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Kementerian Pertanian resmi merilis varietas padi unggul baru yang memiliki ketahanan tinggi terhadap dua penyakit utama padi yakni blas (Pyricularia oryzae) dan hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae).

Varietas baru yang diberi nama Inpari 50 Blas Hawar ini merupakan hasil pemuliaan selama lebih dari lima tahun dan telah melalui serangkaian uji adaptasi di berbagai wilayah sentra produksi padi nasional. 

BACA JUGA:MSP 01 Pecahkan Rekor, Jadi Varietas Padi dengan Potensi Panen Terbesar di Indonesia

Hasilnya, varietas ini mampu menunjukkan ketahanan tinggi terhadap serangan blas dan hawar daun, dua penyakit yang selama ini menjadi momok petani, terutama saat musim hujan dan perubahan iklim ekstrem.

Varietas ini dirancang untuk menjawab kebutuhan petani yang selama ini sering mengalami gagal panen akibat serangan penyakit. 

Inpari 50 Blas Hawar memiliki daya hasil tinggi, berkisar antara 7–9 ton per hektare, serta tahan terhadap penyakit utama.

BACA JUGA:Inpari 49 Swamp Varietas Padi Paling Unggul di Lahan Rawa Tahun 2025

Ketahanan varietas ini berasal dari penggabungan gen-gen resisten yang telah dipetakan melalui pendekatan bioteknologi modern dan seleksi ketat di lapangan. 

Selain itu, tanaman ini juga memiliki umur panen yang relatif genjah, sekitar 110 hari setelah tanam.

Kementerian Pertanian menargetkan penyebaran benih Inpari 50 Blas Hawar secara nasional mulai musim tanam berikutnya. 

Selain mendukung ketahanan pangan, kehadiran varietas ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan