Wagub Prihatin, Kendaraan ODOL Sebabkan Infrastruktur Jalan Bengkulu Cepat Rusak
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian -Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang masih beroperasi di wilayah Bengkulu.
Menurutnya, kendaraan ODOL menjadi salah satu penyebab utama kerusakan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu, sekaligus pemicu tingginya biaya ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Holman Pimpin DPC PDIP Bengkulu Selatan Periode 2025-2030
"Saya mewakili Bapak Gubernur Bengkulu menegaskan bahwa permasalahan kendaraan ODOL ini telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur daerah sekaligus menciptakan ekonomi biaya tinggi. Jarak tempuh yang seharusnya hanya satu jam bisa menjadi tiga jam," ujar Mian.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
Mian menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik dan mendukung penuh penerapan program Zero ODOL, agar infrastruktur jalan di Bengkulu tidak terus-menerus mengalami kerusakan akibat kendaraan angkutan yang tidak sesuai aturan.
"Kelas jalan Provinsi Bengkulu saat ini hanya kelas C, dengan daya tahan kekuatan jalan yang berkisar satu hingga dua tahun saja," katanya.
BACA JUGA:SIPD RI Gangguan, Daerah Diminta Sabar Menunggu
Program Zero Over Dimension and Over Loading (Zero ODOL) merupakan kebijakan nasional yang bertujuan menghapus secara total praktik kendaraan angkutan barang yang melebihi ketentuan dimensi (panjang, lebar, tinggi) maupun muatan (berat) yang telah diatur oleh pemerintah.
BACA JUGA:Kolaborasi Jadi Kunci Percepatan Pembangunan Daerah
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan, juga menyoroti perilaku kendaraan ODOL yang sering berkonvoi saat melintas di jalan provinsi. Kondisi ini, katanya, tidak hanya memperparah kemacetan tetapi juga memperlambat arus transportasi masyarakat. Jalan provinsi Bengkulu masih kelas III (C). Sebagai contoh, jarak dari Pelabuhan Pulau Baai ke Bengkulu seharusnya dapat ditempuh sekitar tiga setengah jam.
BACA JUGA:Ipda Kaur Akan Umumkan Nama-Nama Desa Yang Terdapat Temuan Hasil Audit
"Namun karena kendaraan ODOL sering berkonvoi, waktu tempuh bisa mencapai lima jam. Inilah yang menyebabkan biaya ekonomi masyarakat meningkat karena kendaraan lain tertahan di belakang konvoi ODOL," tutup Hendri. (cia)