Pertamina Datangkan 2.000 Kiloliter BBM Atasi Antrean Panjang di SPBU
Gubenrur Bengkulu memimpin rapat koordinasi mengatasi ckelamgkaan BBM di Bengkulu-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk Provinsi Bengkulu dalam kondisi aman. Hal ini menyusul kedatangan kapal pengangkut BBM yang bersandar di Pelabuhan Pulau Baai, Minggu (9/11).
"Kapal mengangkut 2.000 kiloliter Pertalite dan 1.000 kiloliter Pertamax," kata Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar.
BACA JUGA:Cuaca Buruk Picu Kelangkaan BBM di Bengkulu, Polisi Cegah Penimbunan
Farid menjelaskan, dengan tibanya kapal tersebut, Pertamina segera melakukan proses recovery agar antrean di sejumlah SPBU dapat segera terurai. Ia juga mengakui sempat terjadi kendala teknis pada 3 November lalu yang menyebabkan distribusi BBM tersendat. Namun, menurutnya, kondisi kini sudah membaik. Terminal BBM di Lubuk Linggau (Sumsel) dan Kabung (Sumbar) telah kembali beroperasi normal sehingga penyaluran BBM ke Bengkulu dapat berjalan optimal.
BACA JUGA:SMA Negeri Seluma 1 Wakili Lomba Drumband Tingkat Provinsi
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying karena stok BBM di Bengkulu aman," kata Farid.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta Pertamina agar menyiapkan langkah mitigasi sejak dini untuk menghindari kepanikan masyarakat. Pasalnya, kelangkaan BBM di daerah tersebut sudah dua kali terjadi sejak ia menjabat Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Bupati Minta OPD Optimalkan Serapan Anggaran
"Kelangkaan ini sudah dua kali sejak saya menjabat gubernur, jangan sampai terjadi yang ketiga," kata Helmi.
Menurutnya, Pertamina seharusnya memberikan penjelasan kepada masyarakat sebelum kelangkaan terjadi, bukan setelah situasi memburuk.
BACA JUGA:Ini Enam Nama Pendaftar JPT Sekda Seluma, Satu Dari Lingkungan Provinsi
"Jangan sampai masyarakat panik baru dijelaskan. Seperti halnya BMKG yang rutin memberi prakiraan cuaca agar semua bisa bersiap,"ujar Helmi.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi dari pihak Pertamina agar ke depan permasalahan serupa tidak kembali terulang.
"Kedepan saya minta Pertamina lebih terbuka, jangan ada yang ditutupi. Sampaikan ke masyarakat bila ada kendala," kata Helmi.