MSP 01 Pecahkan Rekor, Jadi Varietas Padi dengan Potensi Panen Terbesar di Indonesia
Padi unggul malai panjang dengan potensi hasil tinggi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Varietas padi unggul nasional MSP 01 (Merauke Super Productive 01) resmi dinobatkan sebagai padi dengan potensi panen terbesar di Indonesia, setelah mencatat hasil panen hingga 13,5 ton per hektare dalam uji coba intensif di lahan irigasi teknis Kabupaten Karawang dan Merauke.
Keberhasilan ini diumumkan oleh Kementerian Pertanian RI dalam acara Panen Raya Inovasi Padi Nasional 2025, yang dihadiri oleh Menteri Pertanian, kepala daerah, peneliti pertanian, dan kelompok tani dari seluruh Indonesia.
MSP 01 pertama kali dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua dan Balitbangtan sebagai jawaban atas tantangan peningkatan produksi beras nasional dari kawasan Indonesia Timur.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Gandeng 76 Mitra Strategi Bangun Fondasi PAUD l
Namun, setelah melalui serangkaian uji multilokasi, varietas ini menunjukkan kinerja luar biasa juga di lahan-lahan intensif di Pulau Jawa dan Sulawesi.
Selain potensi hasil yang luar biasa, MSP 01 juga memiliki umur genjah (110–115 hari setelah tanam), tahan terhadap penyakit seperti blast dan hawar daun, serta adaptif terhadap berbagai jenis lahan, baik sawah irigasi maupun lahan pasang surut.
Yang lebih menarik, kualitas beras dari MSP 01 juga tergolong premium, dengan tekstur pulen, kadar amilosa sedang, dan rendemen tinggi saat digiling.
BACA JUGA:IPB Kenalkan 4 Varietas Padi Tipe Baru, Tahan Terhadap Hama Wereng Batang Cokelat dan Penyakit Blas
Kementerian Pertanian menargetkan perluasan areal tanam MSP 01 hingga 100 ribu hektare dalam dua tahun ke depan melalui program intensifikasi dan distribusi benih unggul bersubsidi.
Pemerintah juga menggandeng perusahaan benih nasional untuk mempercepat perbanyakan dan penyaluran benih ke daerah-daerah potensial.
Menteri Pertanian, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa varietas seperti MSP 01 adalah kunci untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk. (**)