20 Kasus Pencabulan Anak di Kaur, Tersangkanya Orang Terdekat

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Kasus pencabulan anak di Kabupaten Kaur mencapai 20 kasus pada tahun 2025. Dari 40 kasus yang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kaur, 50% diantaranya adalah kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

Mirisnya, tersangka dalam kasus ini adalah orang-orang terdekat korban. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak masih rentan terhadap kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya melindungi korban.

BACA JUGA:BKN Belum Keluarkan Rekomendasi Untuk Seleksi JPT Sekda Seluma

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim IPTU Suprapto SH, MH disampaikan Kanit PPA Ipda Jelpimon SH, MKM mengatakan, kasus pencabulan cukup tinggi di Kaur, pengaruh utamanya adalah media sosial. 

"Kami ingatkan masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial," kata Jelpimon. 

BACA JUGA:Pelaku Pembacokan Sadis Di Pekan Masat Divonis Penjara 1 Tahun 10 Bulan

Masyarakat diimbau memantau aktivitas anak-anak mereka. Jelpimon juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kaur untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya kasus pencabulan atau persetubuhan terhadap anak di bawah umur. 

"Kalau ada kasus cabul atau persetubuhan, lapor saja, jangan didiamkan," tegasnya.

BACA JUGA:Baru Keluar Penjara, Ibu Muda di Bengkulu Selatan Kembali Masuk Bui Bersama Suami

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa dan memberikan perlindungan kepada korban. Polres Kaur terus melakukan upaya penanganan kasus pencabulan anak dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Dengan kerja sama dari masyarakat, diharapkan kasus pencabulan anak dapat diminimalisir dan pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal. 

BACA JUGA:Kisruh SPMB SMA 5, Inspektor Koordinasi ke BPMP

"Kita akan terus melakukan upaya penanganan kasus pencabulan anak," tambah Jelpimon. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan