Warga Padang Kuas Desak Pemda Selesaikan Kasus SUTT

TEMUI: Warga Padang Kuas saat menemui sekretaris ESDM Provinsi Bengkulu beberapa hari lalu-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Warga Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma, Bengkulu mendesak pemerintah Provinsi Bengkulu menyelesaikan kasus jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara Teluk Sepang, Bengkulu yang dikeluhkan warga. Sejak berdirinya jaringan transmisi SUTT PLTU batubara Teluk Sepang milik PT Tenaga LIstrik Bengkulu, sudah ratusan peralatan elektronik warga Desa Padang Kuas rusak. Tercatat 165 lebih unit elektronik yang telah rusak, kerugian warga.

BACA JUGA:Bulog Pastikan Serap Beras Petani Sesuai HPP

BACA JUGA:Banyak BUMDes di Bengkulu Selatan Mati Suri, Bupati Beri Pesan Khusus Untuk Kades

Perwakilan warga Desa Padang Kuas, Edi mengatakan, pihaknya telah emndatangi kantor ESDM Peovinsi dan meminta Dinas ESDM untuk menghadirkan peneliti dan menjelaskan hasil penelitian penyebab kerusakkan peralatan elektronik warga Desa Padang Kuas.
"Kami meminta pemerintah segera mencari solusi agar warga desa tidak lagi terdampak dengan adnaya SUTT tersebut," kata Edi, Senin (14/4/2025).

BACA JUGA:Bina Kampung Quran, Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Beri Tugas Khusus Para PAI

BACA JUGA:Ada Pohon Membahayakan, Segera Telepon TRC BPBD Bengkulu Selatan

Sebelumnya pada 5 Maret 2025 telah dilaksanakan penelitian untuk mengungkap penyebab fenomena kerusakan sejumlah peralatan elektronik milik warga Desa Padang Kuas. Penelitian dilakukan oleh akademisi dan staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu. Penelitian tersebut dibutuhkan untuk menjadi dasar dalam penyelesaian kasus kerusakan elektronik warga Desa Padang Kuas.

BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah

BACA JUGA:Indonesia vs Korea Utara: Peluang Garuda Muda Menyentuh Semifinal

"Namun hingga saat ini hasil penelitian tersebut belum dijelaskan secara jelas kepada warga," ujar Edi.
Setelah penelitian itu, hujan disertai petir kembali melanda Padang Kuas tanggal 20 Maret 2025 pukul 11 malam. Akibatnya listrik mati total, televisi, bola lampu dan meteran listrik meledak lagi.
"Sampai hari ini sering mati lampu," kata Edi.

BACA JUGA:Dampak Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Makin Parah, Ekspor Bengkulu Turun 26 persen Lebih

BACA JUGA:Piala Asia U-17 2025: Korea Utara Jadi Ancaman Serius untuk Indonesia

 
Manager Pendidikan Kanopi Hijau Indonesia Cimbyo Layas Ketaren mengatakan, penyelesaian kasus kerusakan elektronik warga Desa Padang Kuas tak bisa lagi ditunda karena selain ancaman bagi peralatan, nyawa warga Teluk Sepang juga terancam tersambar medan magnet dan medan listrik.

BACA JUGA:Gejala Umum yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Menandakan Risiko Kanker

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan