Ada Pohon Membahayakan, Segera Telepon TRC BPBD Bengkulu Selatan

ANCAM: Penampakan pohon mati yang mengancam keselamatan masyarakat-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Informasi penting bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan yang mendapati adanya pohon membahayakan berada di dekat jalan raya atau pemukiman.
Masyarakat diminta langsung untuk menghubungi tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan guna melakukan penanggulangan.
Dikatakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi pihaknya siap melayani penebangan pohon yang berpotensi membahayakan masyarakat selama 24 jam penuh.
BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah
BACA JUGA:Indonesia vs Korea Utara: Peluang Garuda Muda Menyentuh Semifinal
Hanya saja, pihak BPBD perlu informasi warga mengenai titik lokasi pohon yang akan ditebang, terutama sekali dekat dengan jalan dan pemukiman warga.
“Kami ada tim reaksi cepat (TCR) bagian penanggulangan pra bencana. Jadi tim ini stanby di kantor 24 jam penuh dan siap melayani laporan masyarakat,” ujar Hen.
Lanjutnya, dalam dataan tim penanggulangan dan logistik BPBD tahun 2024 lalu, setidaknya ada 30 pohon besar yang membahayakan di dalam kawasan Kota Manna.
BACA JUGA:Dampak Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Makin Parah, Ekspor Bengkulu Turun 26 persen Lebih
BACA JUGA:Piala Asia U-17 2025: Korea Utara Jadi Ancaman Serius untuk Indonesia
Dari jumlah tersebut, 25 di antaranya sudah dievakuasi. Sementara sisanya belum karena masih menunggu persetujuan masyarakat yang memiliki lahan.
“Kami sifatnya siap menanggulangi kejadian pra bencana. Misal ada pohon tua yang kondisinya sudah mati namun belum tumbang, itu bisa ditebang asal memang membahayakan. Contohnya letaknya di dalam kota atau pas pinggir jalan,” beber Hen.
BACA JUGA:Gejala Umum yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Menandakan Risiko Kanker
BACA JUGA:Waspada, Tato Dapat Tingkatkan Risiko Kanker, Ini Penjelasannya
Menurut Hen, pihaknya selalu gerak cepat merespon aduan masyarakat. Bahkan, pihaknya juga intens melakukan pengawasan serta pendataan potensi kejadian bencana alam di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.
“Karena memang kewaspadaan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak bencana alam. Kadang kala dengan pengawasan tinggi saja, dampaknya masih terasa, untuk itu masyarakat juga proaktif,” pungkasnya.
(rzn)