Pasca Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Bengkulu Selatan Anjlok

PEDAGANG: Pedagang daging ayam potong saat menjajakan dagangannya di Pasar Ampera Manna-Rezan Okto W-RadarSelatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga daging ayam bersih pasca hari raya Idul Fitri 1446 di Kabupaten Bengkulu Selatan mendadak anjlok.
Bahkan daging ayam prediksi akan terus mengalami penurunan harga hingga akhir pekan ini.
Salah seorang pedagang ayam di Pasar Ampera, Nola (42) mengaku banjirnya pasokan ayam hidup di peternakan menyebabkan harga daging ayam dipasaran mengalami penurunan drastis.
Bahkan daging ayam yang bisanya di jual rata-rata Rp 38 ribu perkilogram saat ini hanya Rp33 ribu per kilonya.
"Saat ini kita menjual daging ayam bersih ecerannya Rp 33 ribu per Kg. Jika memang langganan kita kasih harga Rp 32 ribu per Kg," ujar Nola.
BACA JUGA:Produksi Perikanan Tangkap di Bengkulu Selatan Melimpah
BACA JUGA:Ada Persoalan Asmara, Belum Ditemukan Unsur Pidana Dalam Kematian Ayu
penurunan harga daging ayam diperkirakan akan terus mengalami penurunan Hal tersebut memang kerap terjadi saat hari-hari besar seperti hari raya dan tahun baru.
"Kalau tahun baru kemarin sempat harga ayam tembus diharga Rp 50 ribu per Kg. Tapi sekarang malah anjlok jauh, ini memang tren penjualan ayam," sambungnya.
Di tempat terpisah, salah seorang pedagang ayam lainnya di Kota Manna, Dian (40) menambahkan ketika harga daging ayam mengalami penurunan harga.
BACA JUGA:Cerita Pencari Kerja Berusaha Ikut Job Fair Merah Putih Bengkulu Meski Umur Sudah Lewat
BACA JUGA:ASN Tambah Waktu Libur Pasca Idul Fitri 1446 Hijriah Terancam Disanksi
Konsumsi masyarakat akan daging ayam semakin tinggi dan berkali lipat dibandingkan hari biasa.
Hal ini karena masyarakat banyak membeli daging dalam jumlah besar. Bahkan di tempat pemotongannya bisa habis hingga 200 kilogram daging ayam per harinya.
"Biasanya kami rata-rata bisa menjual habis sebanyak 50 Kg perharinya. Tetapi sejak stok ayam hidup melimpah dan harga turun drastic, permintaan ayam semakin besar. Bahkan, setiap yang datang ke kami beli ayam lebih dari 1 kilogram,” jelasnya.
BACA JUGA:Dirwan Mahmud Bulatkan Tekad Dukung Suryatati-Ii, Ini Alasannya!
BACA JUGA:PBB Deklarasi Siap Jaga Kamtibmas Selama PSU
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang sedang berbelanja daging ayam di Pasar Ampera, Hikmah mengaku senang dengan adanya penurunan harga daging ayam.
Sebab, berdampak pada daya belinya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk keluarga. Dengan uang yang tidak terlalu banyak, dirinya sudah bisa membeli daging ayam dengan jumlah yang cukup banyak.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Gelombang II, 616 Peserta Siap Ikuti Tes, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Sudah Ditolong Saat Kecelakaan, Buruh Harian Ini Justru Ingin Cabuli Anak Penolongnya
"Karena harus membeli daging ayam dengan harga yang cukup murah. Beberapa belajanaan yang sudah direncanakan dari rumah justru lebih efesien lagi untuk menyesuaikan dengan uang yang belanja yang ada," pungkasnya.
(rzn)