Waspada Microsleep, Ini Waktu Terbaik Berkendara saat Mudik

Microsleep dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan saat mengemudi kendaraan-IST-halodoc.com

RadarSelatan.bacakoran.co - Berkendara berjam-jam menggunakan mobil atau motor saat mudik, tentu akan menguras tenaga dan menurunkan konsentrasi. Sayangnya, banyak pengemudi yang meremehkan pentingnya istirahat yang cukup sebelum berkendara.
Padahal, kelelahan bisa memicu microsleep, kondisi tidur sesaat yang sangat berbahaya di jalan raya.
Kondisi microsleep terjadi ketika otak berhenti sebentar seperti sedang tidur untuk beberapa saat. Meski kamu tidak benar-benar tertidur, ini adalah kondisi yang cukup berbahaya jika terjadi ketika mengemudi.
Microsleep bisa terjadi ketika kamu merasa mengantuk namun tidak mengatasinya dengan tidur. Tentu saja, hal ini harus kamu hindari ketika mengemudi karena akan membahayakan diri dan orang di sekitarmu.

BACA JUGA:Data 33 ASN Pemprov Bengkulu Diblokir, Segera Dikoordinasikan ke BKN

BACA JUGA:Ternak Ngorok Di Kaur Terus Meningkat, Pemilik Ternak Diminta Lakukan Ini

Meskipun hanya terjadi selama sepersekian detik, kendaraan yang berada dalam kecepatan tinggi bisa kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan.
Seseorang yang sedang merasa kelelahan juga akan kesulitan berkonsentrasi dan matanya tidak terfokus meskipun terbuka. Ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan karena pengemudinya tidak sadar dengan lingkungan sekitar.
Salah satu skenario lain yang membahayakan pula adalah jika tubuh tiba-tiba terasa lemas dan pengemudi terbangun kembali dengan kaget. Jika ini terjadi, ada kemungkinan kendaraan akan tiba-tiba berbelok dan menabrak kendaraan lain.

BACA JUGA:Polisi Imbau Pemudik Patuhi Aturan Berlalu Lintas

BACA JUGA:Pasar Murah di Kaur Berakhir di Kecamatan Tetap

Nah, tentu saja tidak ada yang ingin hal ini terjadi saat mudik. Waktu lebaran adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, jadi kita semua tentunya harus tiba di kampung halaman dengan sehat dan selamat.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berkendara saat mudik?
1. Pagi hari
Pilihlah waktu mudik pada pagi hari dimulai dari pukul 04.00 hingga 06.00 pagi. Pada jam tersebut, lalu lintas cenderung lebih sepi pada jam-jam ini, sehingga memungkinkan perjalanan lebih lancar dan terhindar dari kemacetan.
Tak hanya itu, pada waktu tersebut, tubuh cenderung berada dalam kondisi prima setelah istirahat malam, dan mengurangi risiko kelelahan dan microsleep saat berkendara. Hal ini sangat baik terutama jika kamu mengemudi kendaraan.

BACA JUGA:Telusuri Dugaan Kebocoran PAD, DPRD Seluma Bentuk Panja

BACA JUGA:Melemang Tapai, Tradisi Warga Hulu Tetap Menyambut Malam 3 Likur

2. Di siang hari
Ada beberapa alasan mengapa mudik di siang hari lebih baik. Pertama, kamu akan bisa melihat jalan dan lingkungan sekitar lebih jelas daripada malam hari. Lampu kendaraan atau penerangan jalan tidak akan menerangi seperti matahari, dan masih sering pengemudi kendaraan tidak menyalakan lampu kendaraannya. Ini akan meningkatkan risiko kecelakaan terlebih jika kamu mengalami microsleep.
Lalu, berkaitan dengan tidur, ritme tubuh normal menggunakan waktu siang hari untuk beraktivitas dan malam untuk beristirahat. Maka dari itu kamu akan cenderung lebih mengantuk di malam hari dan microsleep lebih rentan terjadi.
Jika kamu tetap berencana untuk mudik pada malam hari, kamu harus mengatur ritme tubuhmu terlebih dahulu agar terbiasa untuk terjaga saat malam hari.
3. Setelah beristirahat cukup
Untuk mencegah terjadinya microsleep, pastikan bahwa kamu hanya berkendara saat tidak mengantuk dan sudah beristirahat dengan cukup. Normalnya, seseorang yang akan mengemudi dalam perjalanan jauh perlu tidur tidak kurang dari enam jam sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika kamu sempat tidur selama 7-9 jam.
Kalau kamu merasa mengantuk, segera cari tempat istirahat terdekat atau bermalam di suatu tempat agar bisa memulihkan energi. Selain itu, orang lain yang ada di dalam kendaraan juga bisa bergantian mengemudi jika kamu harus sampai secepatnya.

BACA JUGA:Prabowo Ingin Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Di Setiap Provinsi

BACA JUGA:Gas 3 Kg Langka, Dinas Perindagkop dan UKM Seluma Koordinasi ke Pertamina

4. Tidak di puncak arus mudik
Pada puncak arus mudik, akan lebih banyak kendaraan di jalanan karena jumlah pemudik akan sangat banyak. Hal ini menyebabkan jalanan menjadi lebih ramai dan perjalanan akan semakin panjang.
Oleh karena itu, hindari kelelahan yang menyebabkan microsleep dengan menghindari mudik di tanggal-tanggal puncak arus mudik. Perhatikan berita terkini untuk mengetahui kapan banyak orang akan mulai bepergian.

BACA JUGA:PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Paslon Diberi Waktu 21 Hari Kampanye

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan