Ternak Ngorok Di Kaur Terus Meningkat, Pemilik Ternak Diminta Lakukan Ini

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Jumlah kasus penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur terus meningkat. Hingga saat ini, sudah 455 ekor ternak warga yang terdata terinfeksi penyakit tersebut.

Dinas Pertanian Kaur melalui Bidang Peternakan mengimbau pemilik ternak untuk mengisolasi ternak-ternak mereka. Hal ini karena virus penyakit ngorok dapat menular dengan mudah ke ternak lain melalui udara. 

BACA JUGA:Pasar Murah di Kaur Berakhir di Kecamatan Tetap

"Kami meminta pemilik ternak untuk mengandangkan ternak mereka sementara waktu. Jangan biarkan ternak-ternak tersebut berkeliaran, karena kasus penyakit ngorok terus bertambah," Kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, drh. Rakhmad Fajar, Kamis (20/3/2025).

BACA JUGA:Telusuri Dugaan Kebocoran PAD, DPRD Seluma Bentuk Panja

Rakhmad menjelaskan, Dinas Pertanian Kaur telah mengajukan permintaan bantuan vaksin penyakit ngorok sebanyak 2000 dosis. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait dengan pengajuan tersebut. Penyakit ngorok adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang sistem pernapasan dan organ lain pada hewan ternak. 

BACA JUGA:Melemang Tapai, Tradisi Warga Hulu Tetap Menyambut Malam 3 Likur

"Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada ternak sapid an kerbau, terutama jika ternak belum memiliki kekebalan tubuh yang memadai. Penyakit ini sering terjadi selama musim hujan," katanya.

BACA JUGA:Gas 3 Kg Langka, Dinas Perindagkop dan UKM Seluma Koordinasi ke Pertamina

Dalam menghadapi kasus ngorok ini, Dinas Pertanian Kaur juga melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang ternak yang terinfeksi. 

BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Diajak Konsumsi Makanan Alternatif Pengganti Nasi

"Kami juga melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang ternak yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit," ujar Rakhmad. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan