Dapat Info Sekolah Hanya Siapkan 1 Buku Untuk 4 Anak, Plh Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Semprot KSP

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 30 Jan 2025 - 20:02

SEMPROT: Plh. Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya M.Pd marah dan menyemprot para Kepala Satuan Pendidikan jenjang SD dan SMP agar perbanyak jumlah buku pendidikan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Selatan Lusi Wijaya M.Pd menemukan adanya sekolah yang hanya menyiapkan satu buku untuk 4 peserta didik.

Hal ini membuat Lusi Wijaya meradang dan menyemprot Kepala Satuan Pendidikan (KSP) saat melakukan inspeksi ke sekolah beberapa waktu lalu.

Lusi Wijaya menemukan fakta jika hampir seluruh sekolah di wilayah pedesaan atau kawasan perbatasan mengalami kekurangan buku pembelajaran.

Bahkan, dirinya menemukan peserta didik harus saling pinjam buku lantaran kekurangan yang dialami.

Hal itu tentu akan menghambat proses pendidikan sekaligus mengurangi kapasitas siswa dalam menelaah isi buku tersebut lantaran kekurangan waktu.

“Saya marah dengan kejadian ini, kok masih ada ya di Bengkulu Selatan satu buku untuk empat anak. Ini saya katakana fakta dan factual,” tegasnya di hadapan seluruh KSP jenjang SD dan SMP, Kamis (30/1/2025) pagi.

Lanjut Lusi, jauh hari padahal sudah diperingatkan bahwa pihak sekolah harus menyediakan buku untuk peserta didik.

dapat info sekolah hanya siapkan 1 buku untuk 4 anak, plh kepala disdikbud bengkulu selatan semprot ksp                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, plh. kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) bengkulu selatan lusi wijaya m.pd menemukan adanya sekolah yang hanya menyiapkan satu buku untuk 4 peserta didik.
hal ini membuat lusi wijaya meradang dan menyemprot kepala satuan pendidikan (ksp) saat melakukan inspeksi ke sekolah beberapa waktu lalu.

baca juga:bengkulu selatan darurat samcodin dan miras, satpol pp harus berani tegakan perda
baca juga:bengkulu kekurangan pengawas k3, baru ada 24 personel
lusi wijaya menemukan fakta jika hampir seluruh sekolah di wilayah pedesaan atau kawasan perbatasan mengalami kekurangan buku pembelajaran.
bahkan, dirinya menemukan peserta didik harus saling pinjam buku lantaran kekurangan yang dialami.
baca juga:bujang cabul asal masat masih diamankan polisi
baca juga:gubernur bengkulu gunakan mobil dinas lama, pengadaan menyesuaikan kondisi
hal itu tentu akan menghambat proses pendidikan sekaligus mengurangi kapasitas siswa dalam menelaah isi buku tersebut lantaran kekurangan waktu.
“saya marah dengan kejadian ini, kok masih ada ya di bengkulu selatan satu buku untuk empat anak. ini saya katakana fakta dan factual,” tegasnya di hadapan seluruh ksp jenjang sd dan smp, kamis (30/1/2025) pagi.
baca juga:sidak ke kantor bapenda bengkulu selatan, komisi i harapkan hal ini
baca juga:agen dan pangkalan diingatkan jual lpg subsidi sesuai aturan
lanjut lusi, jauh hari padahal sudah diperingatkan bahwa pihak sekolah harus menyediakan buku untuk peserta didik.

pihak bahkan dilarang menyuruh peserta didik untuk menggandakan buku untuk menghindari pengeluaran lebih dari orang tua.
baca juga:dicekoki pil samcodin dan miras, pelajar smp di kaur diperkosa teman prianya
baca juga:sambut gubernur terpilih, pemprov gelar pesta rakyat
“mulai tahun ini itu tak boleh terjadi lagi, saya tegasnya semuanya kepada seluruh ksp. harus mengerti dan paham ya,” tegasnya lagi.
agar ksp bisa mengatasi permasalahan tersebut, lusi wijaya menyebut bahwa pihaknya telah menganggarkan pembelian buku pendidikan senilai rp4,3 miliar dari dana alokasi khusus (dak) kemendikdasmen pada tahun anggaran 2025. dana tersebut akan segera diberikan ke sekolah dan harus direalisasikan semaksimal mungkin.
baca juga:dua persiapan menyambut bulan suci ramadhan 
baca juga:kembangkan digitalisasi, dinas kominfo-sp kaur gaet telkomsel dan rri
“silahkan langsung tanya dengan pak ppk dak, itu anggaran sudah disiapkan. setelah ini jangan ada lagi kekurangan buku, kalau masih terjadi kami akan tindak ksp bersangkutan, apalagi sampai ada laporan dari masyarakat,” papar lusi wijaya.
iapun lantas memperingatkan agar seluruh ksp bekerja setulus hati. ksp kata lusi sudah diberikan kemudahan dengan nol jam mengajar, oleh karena itu dia meminta agar ksp memanfaatkan ruang tersebut untuk membehani sekolah. 
baca juga:kekurangan mobil damkar, dprd kaur usulkan ini
baca juga:masa kerja berakhir, panwascam dibubarkan
“ksp itu punya tiga tugas pokok, yakni manajemen, kewirausahaan dan evaluasi. laksanakan tiga pokok ini, kalau tidak terlaksana. artinya ksp makan gaji buta alias bisa tgr tuh gajinya,” tutup lusi sambil berkelakar. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan