Paket Pelatihan Berbasis Kompetensi BLK Turun 55 Persen

JELASKAN: Kepala UPTD BLK Kabupaten Bengkulu Selatan Diazdado Putrajaya, SE, M.Si menjelaskan penurunan jumlah paket pelatihan kerja tahun 2025-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Jumlah paket jurusan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bengkulu Selatan turun dratis tahun ini.
Bahkan persentase penurunan mencapai 55 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 13 paket. Adapun penurunan jumlah paket jurusan PBK ini lantaran minimnya anggaran yang digelontorkan pusat.
BACA JUGA:Dua Mobil dan Dua Motor Serta Warung Manisan Di Bengkulu Selatan Terbakar
Sehingga UPTD BLK Bengkulu Selatan hanya mampu melaksanakan enam jurusan PBK yang anggarannya dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2025.
Kepala UPTD BLK Bengkulu Selatan Diazdado Putrajaya, SE, M.Si membenarkan hal itu. Dirinya tidak menyesali penurunan jumlah paket jurusan PBK.
Sebab, Diazdado menilai bahwa UPTD BLK hanya perpanjangan tangan saja, bukan penentu anggaran.
“Memang jumlah paket jurusan PBK yang kami laksanakan tahun ini turun dratis. Tapi kami tetap menerima, itu akan kami laksanakan setelah lebaran nanti,” ujar Diazdado.
BACA JUGA:Kejari Seluma Lirik Dugaan Honorer Siluman, Mulai Pulbaket
Dijelaskan Diazdado, beberapa paket jurusan PBK yang tidak akan dibuka nanti yakni meubel, otomotif, audio dan video. Selain itu, pihaknya akan tetap mempertahankan jurusan lain seperti menjahit, tata boga, tata rias, las, computer dan finishing.
“Itu DPA sudah turun dari Pemprov Bengkulu, secepatnya akan kami tindaklanjuti. Kalau untuk penyebaran informasi penerimaan peserta didik, kemungkinan besar pada bulan Maret nanti,” imbuh Diazdado.
Meski ada penurunan jumlah paket PBK, Diazdado tetap mengimbau masyarakat untuk semangat mengikuti pelatihan. Dirinya menyarankan agar masyarakat mengikuti pelatihan terhadap jurusan yang ada dulu.
BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Di Kaur, Setelah Dibunuh Korban Langsung Disetubuhi
“Tapi tidak tahu juga kalau di anggaran perubahan nanti, siapa tahu ada penambahan anggaran sehingga kami bisa membuka paket yang lain,” demikian Diazdado. (rzn)