Peternak Diminta Perketat Isolasi, PMK Mulai Menyerang Ternak Sapi
Petugas Peternakan Dinas Pertanian Seluma memeriksa sapi milik warga Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja yang terjangkit PMK-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, SUKARAJA - Peternak sapi di Seluma diminta kembali waspada. Peternak diminta untuk memperketat isolasi hewan ternak peliharaan.
Jangan sampai dilepasliarkan keluar kandang. Pasalnya ada laporan mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali merebak.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Alami Defisit Anggaran, DBH Belum Bisa Dicairkan
Dinas Pertanian Seluma sendiri sudah menerima laporan adanya PMK di Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja.
Sehingga petugas Peternakan Dinas Pertanian turun melakukan pemeriksaan bersama dengan dokter hewan. Hasilnya, tercatat puluhan ekor ternak sapi yang sudah terjangkit PMK.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Minta OPD Lakukan Penataan Tenaga Non ASN
Bahkan jumlahnya lebih dari 100 ekor, karena ada sekitar 10 hingga 15 kandang sapi yang bertetangga dalam satu desa. Masing-masing kandang diisi 5 hingga 10 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Kepala Dinas Pertanian Seluma Arian Sosial mengaku petugas peternakan sudah melakukan uji 6 sampel ke Laboratorium Veteriner Provinsi Lampung. Hasilnya, sampel tersebut dinyatakan positif terserang PMK.
BACA JUGA:Pending Klaim BPJS Kesehatan Bisa Hambat Pelayanan Di Rumah Sakit
"Saat ini untuk peternak sapi sebaiknya jangan melepasliarkan ternak mereka. Sebaiknya dibiarkan di dalam kandang. Karena PMK sudah mewabah Untuk Desa Sumber Arum saja ada sekitar 10 hingga 15 kandang, total terbaru yakni 100 ekor yang terserang PMK, hasil uji sampelnya dinyatakan positif," ujar Arian Sosial.
Adapun gejala yang muncul pada sapi tersebut, yakni badan terasa panas, keluar lendir atau liur pada mulut sapi, serta nafsu makan berkurang.
BACA JUGA:3 Bulan Buron, Terduga Pelaku Cabul Diamankan Polisi di Lampung
Dari serangan PMK kali ini, berbeda dengan gejala yang terjadi pada tahun 2022 lalu, dimana beberapa bagian tubuh terutama bagian mulut terkelupas lantaran melepuh, namun saat ini gejala tersebut tidak ada.
BACA JUGA:Masyarakat Kaur Desak Pemkab Gelar Festival Budaya