Luas Panen Padi Se-Provinsi Bengkulu Turun 6,67 Persen
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebut luas panen padi pada 2025 diperkirakan sekitar 52,05 ribu hektar.
Mengalami penurunan sebesar 3,72 ribu hektar atau 6,67 persen dibandingkan luas panen padi di 2024 yang sebesar 55,78 ribu hektar.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bantu Pemulangan Jenazah PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, pada periode Januari-April 2025 atau subround 1, luas panen padi diperkirakan sebanyak 20,88 ribu ton.
Periode Mei-Agustus (subround 2), sebanyak 14,30 ribu ton dan periode September-Desember 2025 (subround 3) diperkirakan sebanyak 16,87 ribu ton.
BACA JUGA:Gubernur Dorong Natal Oikumene Jadi Agenda Tahunan
"Di subround 1 merupakan angka perkiraan karena masih belum selesai yakni Oktober sampai Desember, masih on progres dan masih angka potensi," kata Win Rizal, Selasa (11/11/2025).
BACA JUGA:Rekomendasi Kemenkeu Terbit, 573 Tenaga PPPK Segera Gajian
Sementara itu, untuk produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada 2025 yang diperkirakan sebanyak 265,33 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 7,52 ribu ton GKG atau 2,76 persen dibandingkan produksi padi GKG di 2024 yang sebanyak 272,85 ribu ton GKG.
Produksi padi di Bengkulu disebabkan berbagai faktor. Selain alih fungsi lahan persawahan menjadi peruntukkan lainnya.
BACA JUGA:Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM di Bengkulu
Faktor lainnya adalah belum maksimalnya indeks penanaman padi yang masih satu kali dalam setahun. Idealnya indek penanaman padi bisa dilakukan dua kali setahun.
"Jika bisa dilakukan penanaman dua kali dalam setahun, peningkatan saluran irigasi, maka produksi padi kita akan meningkat dari sebelumnya, bahkan kemungkinan bisa swasembada pangan," kata Win Rizal.
BACA JUGA:Nekat Curi Mobil di Bengkulu Selatan, Bandit Asal Empat Lawang Dilumpuhkan Polisi