Barcode My Pertamina Tidak Efektif Mencegah Pelaku Penimbun BBM Subsidi

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penerapan barcode My Pertamina di SPBU tidak efektif untuk mencegah penimbunan BBM subsidi. Seperti kasus di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Masih ada “pemain minyak” yang lolos mengisi membeli BBM jenis Pertalite meski tanki kendaraannya sudah dimodifikasi.

BACA JUGA:Transaksi Narkoba di Kantor Bank, Pengedar Narkoba di Bengkulu Selatan Diringkus

Wakapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, SH, SIK mengatakan salah satu alasan barcode My Pertamina tidak efektif mencegah penimbunan BBM subsidi adalah karena belum semua SPBU memberlakukan wajib barcode My Pertamina saat mengisi BBM subsidi.

“Di Bengkulu Selatan ini, mungkin baru SPBU Ibul yang efektif menerapkan barcode My Pertamina. Sedangkan di SPBU lain masih belum terlalu efektif. Seperti kasus yang diungkap ini, kendaraan dengan tanki modifikasi masih lolos mengisi BBM subsidi,” beber Wakapolres.

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Bengkulu Tahun 2025 Meningkat

Dikatakan Kapolres, modus pelaku penimbun BBM subsidi menjalankan aksinya adalah dengan cara membuat tanki kendaraan berkapastitas besar atau tidak sesuai standar pabik. Kemudian datang ke SPBU dengan membeli BBM subsidi dalam jumlah banyak. 

BACA JUGA:Jangan Biarkan Anak Bawa Kendaraan ke Sekolah, Polisi Sarankan Antar Jemput

“Mungkin saja mereka ini ada kerjasama dengan operator di SPBU, atau memang operator SPBU tidak tahu. Soalnya kalau memang menerapkan barcode My Pertamina, pengisian BBM itu kan dibatasi, ada batasan maksimalnya, kalau saya tidak salah 40 liter,” imbuh Wakapolres.

BACA JUGA:Babinsa Koramil 408-05 Manna Ikut Panen Perdana Padi di Desa Keban Agung 1

Sekedar mengingatkan, Polres Bengkulu Selatan menangkap seorang pria berinisial DS alias Di (28), warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna pada Kamis, 7 November 2024 lalu.

BACA JUGA:Sepanjang 2024, Terjadi 36 Kasus Kebakaran di Bengkulu Selatan

Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti 120 liter pertalite, satu unit mobil, 5 buah jerigen, dan barang bukti lainnya.

Di ditangkap di Jalan Gama I Kelurahan Pasar Baru Kota Manna. Ketika itu Di baru selesai mengisi BBM Pertalite di SPBU Kutau. (yoh)