Sepanjang 2024, Terjadi 36 Kasus Kebakaran di Bengkulu Selatan

Kepala Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin S.Sos -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Erwin: Realisasi 1 Damkar 1 Kecamatan Harus Segera Berjalan!

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sepanjang 2024 ini, kasus kebakaran di Bengkulu Selatan tercatat sudah 36 kejadian. Rerata kebakaran yang terjadi diduga akibat korsleting listrik dan pembakaran sampah.
Tak main-main, dampak kerugian materil yang disebabkan kejadian kebakaran tahun ini dihitung hampir Rp10 miliar. Belum lagi kerugian terhadap lingkungan serta terancamnya jiwa masyarakat.

BACA JUGA:Segera Bangun Kantor Baru, Kajari Seluma Cek Lahan di Simpang Enam

BACA JUGA:Babinsa Koramil 408-05 Manna Ikut Panen Perdana Padi di Desa Keban Agung 1

Atas tingginya jumlah bencana kebakaran dan potensi ancaman serupa di masa yang akan datang.
Kepala Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin S.Sos sangat mengharapkan adanya tambahan fasilitas kendaraan Damkar di tahun 2025.
Erwin menilai perlu segera merealisasikan program satu armada dalam satu kecamatan supaya mobilitas pemadaman semakin cepat dan maksimal.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Dihantam Angin Kencang, Pohon Mahoni Dekat Kantor Bupati Bengkulu Selatan Tumbang

BACA JUGA:Harga Getah Karet Dunia Pecahkan Rekor Sejak 13 Tahun Terakhir, Petani Karet Di Bengkulu Menangis

Jika hanya mengandalkan tiga armada dengan kondisi yang kurang optimal, upaya pemadaman kebakaran dirasa sulit dilakukan secara cepat.
“Yang paling disoroti saat ini adalah tingginya bencana kebakaran di Bengkulu Selatan. Fakta ini memang mengejutkan masyarakat dan butuh perhatian cepat. Jika tidak maka potensi kerugian semakin besar,” ungkapnya.
Disampaikan Erwin, pihaknya selaku OPD teknis pemadaman bukan tidak pernah merespon cepat setiap kejadian kebakaran rumah, karhutlah maupun kebakaran lain.

BACA JUGA:Prediksi Harga Kopi Tahun 2025, Petani Kopi Harus Jeli Memantau Harga, Seperti Ini Perkiraannya

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Polres Seluma Gulung Tersangka Penyalahgunaan Narkotika

Hanya saja, lantaran keterbatasan jumlah fasilitas termasuk armada pemadam, maka upaya yang dilakukan hasilnya kerap dirasa kurang maksimal.
“Kalau untuk layanan pemadaman dalam kota manna dan sekitarnya. Respon dari pos ke lokasi paling lambat lima menit. Semisal ada kebakaran rumah, maka potensi rumah untuk tidak hangus sepenuhnya bisa saja diselematkan. Namun, kalau jangkauannya lebih dari itu, petugas kami juga kesulitan,” sambung Erwin.
Kalaupun APBD BS masih berat untuk menyediakan satu armada satu kecamatan, Erwin berharap jumlah armada sebaiknya harus ditambah. Kemudian, armada yang ada saat ini perlu diremajakan plus dengan fasilitas pemadam.

BACA JUGA:Kenapa Benih Unggul Padi Varietas MR Sangat Diminati? Petani Wajib Tahu, Ternyata Ini Alasannya

BACA JUGA:Luar Biasa, Tiga Padi Unggul Ini Memiliki Anakan Melimpah, Rumpun Besar, Buah Melimpah

“Kalau di daerah tetangga, seperti Provinsi Lampung. Mereka sudah punya semprot otomatis, jadi ketika ada kebakaran besar, alat semprot bisa langsung masuk ke titik api. Begitupun dengan alat pemecah api, juga bisa membantu pemadaman lebih cepat,” kata Erwin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan