radarselatan.bacakoran.co, TALO KECIL - Masyarakat Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil mempertanyakan tindaklanjut laporan dugaan penyelewengan pengelolaan Dana Desa Tebat Sibun tahun 2022 ke Inspektorat. Pasalnya, sampai saat ini belum dikeluarkan hasil audit oleh Inspektorat Seluma.
Warga Desa Tebat Sibun, Zaryadi (49) mengatakan, masyarakat sudah menyampaikan laporan lengkap dengan dokumen dugaan dugaan penyelewengan DD Tebat Sibun. Masyarakat meminta laporan mereka segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Pelamar CPNS Seluma Membludak
BACA JUGA:1.530 Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri
"Kami sudah melaporkannya ke Inspektorat. Sejak awal tahun 2024. Tapi sampai saat ini belum juga ditindaklanjuti," tegas Zaryadi kepada wartawan.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Seluma Marah Halim mengatakan, pihaknya bukan tidak menanggapi laporan masyarakat Desa Tebat Sibun. Namun laporan terkait pengelolaan DD yang masuk ke Inspektorat bukan hanya dari masyarakat Desa Tebat Sibun saja. Sehingga prosesnya harus antre.
BACA JUGA:Hindari BBM Oplosan, Pengelola SPBU Sarankan Hal Ini...
BACA JUGA:Kuota Replanting Sawit di Seluma Belum Jelas
DD yang dilaporkan sendiri yakni pada realisasi pembangunan jembatan gantung di Air Pengurungan dengan anggaran Rp. 236 juta dari dana Silpa tahun 2022. Kemudian pembangunan jalan sentral produksi dan jalan rabat beton sawah atau pertanian yang baru saja dibuat namun saat ini sudah rusak sebesar Rp. 214 juta dari Dana Desa Tahun 2022. Kemudian masyarakat juga meminta agar inspektorat melakukan audit khusus untuk mengecek realisasi Dana BUMDes Tebat Sibun.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Perkuat Mitigasi Bencana
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024
"Sabar masih antre untuk dilakukan audit. Terkait laporan yang sudah disampaikan," pungkas Marah Halim. (rwf)