Pabrik AMDK Segera Berdiri Di Bengkulu Selatan

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bengkulu Selatan, Dr. E. Edwin Permana, MT, MM mengatakan, dalam waktu dekat akan berdiri perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Hal ini setelah adanya keseriusan seorang investor yang berencana menanamkan modalnya di daerah ini.

BACA JUGA:Wabup Perintahkan Disdikbud Gaet Dana Pusat Tingkatkan Fasilitas Pendidikan

Dijelaskan Edwin, sebelumnya Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifa’i Tajuddin telah melakukan kunjungan ke Pulau Jawa untuk melihat langsung perusahaan AMDK milik calon investor.

Dalam pertemuan itu, Bupati berhasil menumbuhkan minat sang investor untuk membuka usaha di Bumi Sekundang Setungguan. Menariknya, investor tersebut merupakan putra asal Bengkulu Selatan yang telah sukses di rantau.

“AMDK ini murni business to business atau penanaman modal dari investor. Kita sudah melihat keseriusan mereka. Kebetulan beliau juga putra daerah Bengkulu Selatan yang sudah berhasil di kancah nasional,” ujar Edwin 
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Momentum Meneladani Nilai Perjuangan

Lebih lanjut, Edwin menuturkan bahwa pihak perusahaan telah menunjuk konsultan yang akan menyusun kajian pendirian perusahaan tersebut. Kajian itu meliputi kelayakan lokasi, bahan baku, hingga struktur kepemilikan perusahaan.

“Untuk pemilik perusahaannya yang kami ketahui adalah Pak Andang. Sedangkan nama perusahaannya saat ini masih dalam proses penyusunan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bengkulu Selatan hanya berperan sebagai fasilitator dalam proses perizinan yang dibutuhkan. Saat ini, perusahaan telah menyelesaikan sertifikasi lahan serta penentuan bahan baku dan komposisi pemegang saham.

BACA JUGA:Musdessus KDMP, Desa Way Hawang Sepakati Lontarkan 30 Persen DD Ke Gerai Sembako

“Lokasi yang diusulkan berada di wilayah Lubuk Langkap, Kecamatan Air Nipis. Setelah kami cek, lokasinya sesuai tata ruang dan berada di luar kawasan terlarang, sehingga layak digunakan, sehingga diharapkan rencana ini segera terwujud,” pungkas Edwin. (one)