Tapi kita tidak bisa menyalahkan anak muda kita seperti itu, karena mungkin dakwah kita yang belum sampai dan belum bisa mengajaknya," sampainya.
Yandri juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas rumah ibadah, bukan hanya di Kecamatan Kedurang tetapi di seluruh Provinsi Bengkulu.
Kedurang kedepannya diharapkan dapat menjadi wilayah yang ada di Bengkulu Selatan dengan santri pengahafal Al Qurannya. "Melalui gerakan masjid yang sangat indah ini dan pondok pesantren.
BACA JUGA:Bupati Serahkan Bantuan Logistik Kepada Kelurga Korban Hanyut di Desa Bandar Agung
Kita akan datangkan guru-guru ngaji dan pendakwah. Ya, Insya Allah angka kenakalan bisa kita tekan dan bergeser ke angka kebaikan," sambungnya.
Pada kesempatan itu juga, Yandri mengajak semua pihak ikut berdonasi dalam pembangunan Masjid Nurul Ikhlas. Sebab, jika Masjid Nurul Ikhlas dibangun dengan cara bersama-sama, maka dapat diselesaikan dengan cepat dan sesuai dengan harapan.
"Kita harus yakin membangun rumah Allah ini dapat segera selesai. Sebab, membangun rumah pribadi secara mandiri saja kita mampu menyelesaikannya. Masa rumah Allah tidak dapat diselesaikan pembangunannya.
BACA JUGA:Cegah Lingkungan Kumuh, Bupati Imbau Sterilisasi Area Pemukiman Warga
Semoga peletakan batu pertama ini, juga dapat dilakukan peletakan batu terakhir yang artinya sudah selesai," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades), Keban Agung I, Ili Suryani menyampaikan ucapan terimakasih kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Masjid Nurul Ikhlas.
Sebab, keberadaan masjid yang baru saja dimulai pengerjaannya dengan ukuran luas 20 Meter x 20 Meter tersebut memang sangat diharapkan masyarakat desa.
BACA JUGA:Pemeriksaan IPAL Perusahaan Sawit Keluar, Hasilnya?
Bahkan, masyarakat desa dalam mewujudkan pembangunan masjid tersebut dengan rela menyumbangkan hasil pertaniannya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas uluran tangannya dalam membangun rumah Allah yaitu Masjid Nurul Ikhlas," pungkasnya. (one)