Medes Yandri Susanto Pembentukan Koperasi Desda Merah Putih Harus Serius, Tidak Boleh Asal Tunjuk

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengingatkan para pemerintah desa di seluruh Indonesia agar serius membentuk kepengurusan koperasi desa Merah Putih.

Jangan sampai terjadi kongkalikong dalam pembentukan kepengurusan.

"Tidak boleh pendirian koperasi hanya kongkalikong, atau dibuat-buat atau hanya ditunjuk," harap Yandri.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Cara Mendapatkannya

Untuk membentuk koperasi desa Yandri menegaskan harus melalui musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus. Pengurus yang ditunjuk harus melalui keputusan musyawarah.

Hal ini dilakukan agar pembentukan pengurus koperasi desa merah putih sesuai aturan. "Jika ada yang kongkalinkong maka proses pendirian koperasi cacat secara administrasi akan dievaluasi," ujarnya.

Pada saat pelaksanaan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus, maka dibuat berita acara, dan pesertanya terdokumentasi dengan jelas.

BACA JUGA:Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komputer, Salah Satu Jurusan Paling Dicari di Era Digital

"Khawatir akan ada gugatan ke pengadilan atau pengadilan tata usaha negara. Ini penting untuk diantisipasi," harap Menteri.

Karena itu dia berharap, sejak awal pembentukan harus tertib secara administrasi apalagi ini menyangkut bisnis, sehingga semua orang mau terlibat.

BACA JUGA:Burung Perkutut Tergedung, Suara Merdu, Mengundang Rezeki dan Menolak Santet

"Kalau pembentukannya fair, tidak ada masalah," kata Menteri.

Untuk diketahui pemerintah terus menggiring seluruh desa secepatnya membentuk koperasi merah putih. Koperasi ini nantinya diharapkan bisa menjadi tulang punggung penggerak perekonomian di desa.

Setiap desa juga harus mampu mengelola potensi yang dimiliki melalui kegiatan koperasi selain program yang sudah ditetapkan secara nasional. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan