radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Penyakit rabies yang ditularkan oleh hewan seperti anjing, kucing, kera dan hewan lainnya ke manusia tidak bisa dianggap remeh. Hewan maupun manusia yang tertular rabies bisa berujung pada kematian jika terlambat diobati.
Untuk mencegah terjadinya korban, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan selalu menyediakan Vaksin Anti rabies (VAR) untuk diberikan pada orang yang digigit hewan penular rabies.
BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran, Warga Sedia Puluhan Tabung APAR
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, M.Si mengatakan, stok VAR selalu ada, selain pengadaan dari Dinas Kesehatan sendiri, ada juga bantuan danri Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Cegah DBD, Pemdes Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan
“Hewan yang menularkan rabies secara otomatis akan mati dalam dua minggu kedepan, dan disarankan kepada masyarakat tidak perlu memukul ataupun membunuh hewan tersebut cukup dikurung dan dibiarkan seperti biasa. Hewan itu akan mati sendiri,” paparnya.
BACA JUGA:Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Rp99,5 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 PNS
Ia menyadari tujun pemberian VAR kepada korban gigitan atau cakaran hewan penular rabies untuk meningkatkan sistem imunitas dan anti bodi dalam tubuh terhadap virus rabies. “Rabies adalah penyakit yang mengerikan karena jika terjadi gejala klinis pada manusia maupun hewan kemungkinan berujung pada kematian. Maka dari itu, saran tanggap dalam pengobatan sangat perlu dan jangan didiamkan,” bebernya.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Dapat 475 Formasi CASN
Selain itu, upaya pencegahan kasus rabies penting dan bisa juga dilakukan dengan mengandangkan hewan penular rabies, jika perlu hewan keluar rumah dilengkapi peralatan yang dibawah pengawasan pemilik agar tidak menyebabkan terjadi hal yang tidak dikehendaki. “Yang penting juga hewan peliharaan itu harus rutin divaksin rabies melalui petugas peternakan atau dokter hewan,” pungkasnya. (one)