radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Sampai akhir Agustus ini, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Seluma belum mendapat kejelasan kuota bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni tahun 2025.
Walaupun Dinas Perkimhub Seluma sudah menyampaikan usulan ke Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) namun jawaban belum diterima.
BACA JUGA:Audit Reguler Dana Desa Rampung, Inspektorat Kaur Segera Terbitkan LHP
Kepala Dinas Perkimhub Kabupaten Seluma, Erlan Suadi mengatakan, dalam waktu dekat Dinas Perkimhub akan berkoordinasi lagi ke Kemenpera. Tujuannya untuk menanyakan realisasi usulan bedah rumah yang sudah mereka sampaikan.
"Usulan sudah kami sampaikan perihal rehab RTLH di Kabupaten Seluma. Namun sampai saat ini kami belum menerima konfirmasi berapa yang disetujui. Serta apakah tahun 2025 ini ada program pengentasan RTLH menjadi LH atau tidak," tegas Erlan Suadi.
Erlan Suadi mengatakan, jumlah RTLH di Kabupaten Seluma masih sangat tinggi. Data terakhir ada sekitar 5 ribu unit. Jumlah tersebut tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Bakal Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Alam
Dari jumlah tersebut Dinas Perkimhub telah mengusulkan kuota bedah rumah ke Kemenpera sebanyak 2.200 unit pada 2025 ini.
"Untuk tahun 2025 ini kami telah usulkan 2.200 unit untuk pengentasan RTLH, dan saat ini kami masih menunggu informasi dari Kemenpera RI," ujar Erlan Suadi.
Sementara itu, dalam dua tahun terkahir Pemkab Seluma telah melakukan pengentasan RTLH sebanyak 692 rumah.
Pada tahun 2023 telah dientaskan RTLH sebanyak 401 unit, kemudian tahun 2024 lalu, sebanyak 291 unit RTLH telah selesai dibangun melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Mudah mudahan saja tahun ini kita mendapat kuota lebih banyak," pungkas Erlan Suadi. (rwf)