Polres Bengkulu Selatan Lakukan Observasi Kejiwaan Pelaku Pembacokan Ibu dan Dua Anak
Kasat Reskrim Iptu M. Akhyar Anugerah, SH, MH-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Polres Bengkulu Selatan akan melakukan observasi kejiwaan terhadap Jojon Noplen (33), pelaku pembacokan sadis terhadap ibu dan dua anaknya di Desa Tanjung Tebat Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku sebelum proses hukum dilanjutkan ke tahap berikutnya.
BACA JUGA:Seluma Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar Untuk Kegiatan MTQ
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu M. Akhyar Anugerah, SH, MH, mengatakan observasi kejiwaan terhadap pelaku penting dilakukan untuk memastikan apakah pelaku dalam keadaan sadar atau mengalami gangguan mental saat melakukan aksi brutal tersebut.
BACA JUGA:14 Pejabat Eselon IIb di Pemda Kaur Segera Dilantik
“Pelaku akan menjalani observasi oleh ahli kejiwaan. Hasil pemeriksaan itu nantinya menjadi dasar kami dalam proses penyidikan dan penentuan pertanggungjawaban hukum pelaku,” kata Kasat Reskrim.
Dikatakan Kasat Reskrim, pemeriksaan akan dilakukan di rumah sakit yang memiliki tim psikiatri forensik yakni RSJKO Bengkulu.
BACA JUGA:Kades Sukaraja Nonaktif Masuk Bui, Bukan Karena Korupsi Dana Desa, Ini Kasusnya
Setelah hasil observasi keluar, penyidik akan menentukan langkah hukum selanjutnya, termasuk pelimpahan perkara ke kejaksaan.
“Kami ingin memastikan proses hukum berjalan objektif dan sesuai prosedur. Jika pelaku dinyatakan waras, maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Namun bila terbukti memiliki gangguan kejiwaan, tentu penanganannya akan berbeda,” tambah Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Seorang Balita Dikabarkan Hanyut di Pantai Padang Burnai
Observasi kejiwaan dilakukan oleh penyidik karena pelaku memiliki riwayat gangguan mental. Dari keterangan pihak keluarga, pelaku rutin mengkonsumsi obat penenang untuk memastikan kondisi jiwa dan pikirannya tetap tenang dan terkendali.
BACA JUGA:Jembatan Sungai Air Pino di Jalur Lintas Barat Sumatra Rawan Kecelakaan
Sekedar mengingatkan, peristiwa tragis tersebut menimpa Risi Wulandari (39), warga Desa Tanjung Tebat Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan, dan dua anaknya, Nia Nabella (9) serta Alfathir Three (2).