radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini ada salah satu jenis padi unggul yang fenomenal. Padi ini memiliki malai panjang, bulirnya besar dan anti burung pipit.
Padi unggul ini adalah varietas Inpari 47. Tidak sedikit petani di Indonesia yang sudah menanam padi ini dan hasilnya sangat memuaskan.
BACA JUGA:Cukup Ditabur, 3 Insektisida ini Mampu Mengusir Hama Penggerek Batang Padi, Dijamin Bebas Beluk
Padi ini juga terbukti tahan terhadap serangan hama wereng dan toleran terhadap hawar daun.
Padi Inpari 47 memiliki karakter yang toleran terhadap hawar daun dan bulirnya juga berbobot.
Pengisian bulirnya tergolong mudah. Namun, padi ini memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah kerentanannya terhadap hawar daun Jingga.
Selain itu, tipe rumpunnya yang tidak berkembang dengan baik membuatnya kurang cocok untuk petani pemula yang menginginkan rumpun yang mekar dengan jumlah anakan banyak.
BACA JUGA:4 Fungisida Terbaik untuk Padi Berbunga, Cegah Blas, Hawar Daun dan Busuk Leher
Keunggulan Inpari 47 adalah batangnya yang sangat kokoh dan tahan terhadap cuaca hujan. Padi ini minim kemungkinan rubuh meskipun dalam kondisi hujan deras.
Padi Inpari 47 ini hampir sama dengan padi CDR 69. Padi ini memiliki daun bendera yang panjang dan ulir besar, pengisian bulirnya juga mudah.
Keunggulannya antara lain adalah toleransi terhadap hawar daun dan PGR, serta bulirnya yang bening dan besar.
Padi ini juga tahan terhadap beberapa jenis virus dan tahan terhadap serangan orang.
BACA JUGA:5 Cara Agar Beluk Tidak Menyerang Tanaman Padi, Bulir Berenas dan Lebat
Potensi hasilnya cukup tinggi, bisa mencapai 9 ton per hektar, dan jika lahan subur, bisa menghasilkan lebih banyak lagi.
Namun, kelemahannya adalah umur tanamannya yang relatif panjang, sekitar 100 hari, sama seperti Inpari 47.
Keunggulan lain dari CDR 69 adalah daun benderanya yang panjang, yang membuat burung emprit tidak tertarik untuk hinggap pada tanaman ini, berbeda dengan padi yang memiliki daun bendera pendek yang justru menjadi sasaran utama burung emprit.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Cocok di Lahan Tada Hujan, Kebal Penyakit, Hasil Melimpah
Pengisian bulir pada padi ini juga sangat mudah dan cepat, hanya dalam sekitar 10 hari.
Padi ketiga yang juga tahan terhadap burung emprit adalah Padi Sedayu.
Padi ini memiliki postur yang tinggi, setara dengan Inpari, namun dengan batang yang lebih kokoh.
Padi Sedayu juga memiliki bobot yang baik dan ketahanan terhadap hawar daun yang lebih baik dibandingkan dengan padi Sunggal. (**)