radarselatan.bacakoran.co - Padi hibrida adalah varietas padi yang memiliki potensi hasil yang maksimal, bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari padi unggul biasa.
Padi hibrida memiliki kualitas butiran yang lebih baik, nasi yang lebih pulen, dan wangi.
Namun, padi hibrida juga memiliki kelemahan, yaitu kualitas hasilnya akan berkurang jika ditanam ulang dari tanaman turunan, sehingga bibit harus berasal dari bibit original.
Harga benih padi hibrida cenderung lebih mahal dibandingkan dengan padi unggul biasa. Berikut adalah 3 bibit padi hibrida terbaik tahun 2023:
BACA JUGA:2 Varietas Padi Genjah Umur Pendek, Hasil Melimpah, Terbaik di Indonesia
1. Padi Mapan 05
Padi Mapan 05 adalah varietas padi hibrida yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian.
Padi ini memiliki keunggulan seperti produktivitas tinggi, dapat menghasilkan gabah 8-10 ton per hektar, lebih tinggi dibandingkan varietas padi lainnya.
Padi ini juga tahan terhadap berbagai hama dan penyakit, seperti hama wereng, penggerek batang, dan blast, sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida.
BACA JUGA:4 Padi Genjah 2 Bulan Panen, Hasil Melimpah, Biaya Perawatan Minim
Mapan 05 bisa tumbuh baik di berbagai jenis tanah, mulai dari sawah irigasi hingga lahan kering dan rawa.
Dengan masa panen yang lebih cepat, padi ini bisa membantu mengurangi risiko kerugian akibat cuaca yang tidak menentu.
Kualitas gabah yang baik juga membuat harga jualnya lebih tinggi.
BACA JUGA:Patut Dicoba, 3 Pupuk Daun Ini Bisa Meningkatkan Bobot Padi Hingga 3 Kali Lipat, Ini Pupuknya
2. Padi Intani 3001
Padi Intani 3001 adalah padi hibrida yang dikembangkan oleh PT PC International Tbk. Varietas ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap serangan hama wereng, terbukti dalam uji coba di Lampung pada 2016 dan 2017, dimana padi ini bebas dari serangan hama tersebut.
Padi ini juga memiliki malai yang panjang, dengan 265-330 bulir per malai, lebih banyak dibandingkan dengan varietas padi hibrida lainnya yang rata-rata hanya 150-180 bulir per malai.
BACA JUGA:Patut Dicoba, 3 Pupuk Daun Ini Bisa Meningkatkan Bobot Padi Hingga 3 Kali Lipat, Ini Pupuknya
Padi Intani 3001 juga memiliki umur yang lebih cepat, yakni lebih cepat tua sekitar 5 hari hingga 1 minggu dibandingkan dengan varietas Ciherang.
Dengan cepatnya umur ini, padi Intani 3001 bisa membantu meningkatkan produksi beras secara signifikan di Indonesia.
BACA JUGA:Petani Harus Nyimak, Ini 12 Kelebihan Padi Unggul Varietas Cibatu 06
3. Padi Sofi D 56
Padi Sofi D 56 adalah padi hibrida kedua yang paling banyak diminati saat ini.
Varietas ini dikeluarkan oleh PT Agrosit Manunggal Sentosa dan memiliki potensi hasil yang luar biasa, yaitu mencapai 13 ton per hektar, dengan rata-rata hasil sekitar 10-11 ton per hektar.
Padi ini memiliki jumlah bulir per malai yang banyak, sekitar 300 bulir, dan dapat menghasilkan 19-33 anakan produktif per rumpun.
BACA JUGA:Usaha Penggilingan Padi Milik Warga Bengkulu Selatan Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta
Padi Sofi D 56 juga memiliki masa panen yang lebih cepat, yakni sekitar 120 hari setelah tanam, serta bentuk bulir panjang dengan kandungan amilosa 22,4%.
Kelebihan lainnya adalah padi ini tidak mudah basi dan cocok ditanam di ketinggian 10-800 meter di atas permukaan laut, dengan batang yang kokoh dan tahan rebah. (**)