RadarSelatan.bacakoran.co - Selain menggunakan kontrasepsi, salah satu cara yang bisa dilakukan pasangan yang ingin menunda kehamilan yaitu dengan mengonsumsi makanan pencegah kehamilan.
Ada beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan. Meskipun makanan bukan metode kontrasepsi yang efektif, konsumsi makanan tertentu dapat memengaruhi kesuburan dan membantu pasangan menjaga keamanan.
BACA JUGA:Perluas Akses Publik, Tingkatkan Fasilitas Internet
BACA JUGA:Kembali Seleksi Kampung Moderasi Beragama, Ini Poinnya!
Namun, jika kamu dan pasangan sedang mencari informasi seputar makanan untuk mencegah kehamilan, berikut beberapa di antaranya:
1. Peterseli
Jenis sayuran ini telah lama diyakini memiliki sifat pencegah kehamilan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini.
Beberapa orang mengonsumsi peterseli dalam jumlah besar dalam upaya untuk mencegah kehamilan. Tetapi tindakan ini tidak disarankan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Optimalkan E-Katalog Untuk Cegah Korupsi
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Miliki 116 Desa/Kelurahan Sadar Hukum
2. Taro
Selain peterseli, taro juga disinyalir dapat menghambat kehamilan. Pasalnya, makanan ini bisa memengaruhi hormon wanita maupun pria.
Meskipun taro mengandung senyawa yang dapat memengaruhi hormon, pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang aman.
3. Daun pepaya muda
Selanjutnya ada daun pepaya muda telah dianggap sebagai makanan pencegah kehamilan di beberapa budaya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini.
Mengonsumsi daun pepaya muda dalam jumlah berlebihan juga dapat berbahaya, karena mengandung senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan pada rahim.
BACA JUGA:121 Calon Mitra Statistik Kaur 2025 Dinyatakan Lulus Seleksi
BACA JUGA:Puluhan Ekor Kerbau di Kota Bengkulu Mati Mendadak, Apa yang Terjadi?
4. Gula dan makanan manis
Konsumsi gula berlebihan dan makanan manis seperti minuman bersoda, permen, dan kue dapat meningkatkan gula darah.
Gula berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon insulin, sehingga memengaruhi ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.
5. Makanan olahan dan makanan cepat saji
Makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori tinggi yang umum ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji bisa menghambat siklus ovulasi wanita dan mempengaruhi kualitas sperma pada pria.
BACA JUGA:Mitos Tulang Hewan Sigung, Baik Untuk Menjaga Kesehatan Unggas
BACA JUGA:Tahun 2025 Harga Jagung Pipil Diprediksi Naik, Bisa Mencapai Level Tertinggi
6. Kafein
Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, seperti kopi, teh, minuman energi dapat menurunkan kesuburan wanita. Kafein juga dapat memengaruhi motilitas sperma pada pria.
Editor: Suswadi AK