Antrean Semakin Panjang, SPBU di Seluma Batasi Pengisian BBM
ANTREAN: Hingga Kamis (13/11) antrean di sejumlah SPBU di Kabupaten Seluma masih terlihat panjang-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Sampai Kamis (13/11) BBM di wilayah Kabupaten Seluma masih saja sulit didapatkan.
Serta masih terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Seluma. Seperti yang terlihat di SPBU Kota Tais. Pasalnya, antrean kendaraan masih terlihat mengular.
BACA JUGA:15 PNS Seluma Pensiun Tahun Ini, BKPSDM Pastikan Proses dan Hak Pegawai Berjalan Lancar
Para pengendara mengaku telah mengantre berjam-jam hanya untuk mendapatkan jatah bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax.
Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama para pekerja dan sopir angkutan umum yang bergantung pada ketersediaan BBM.
Pengawas SPBU Tais, Melian Jayadi menjelaskan bahwa, pihaknya terpaksa membatasi jumlah pengisian BBM bagi setiap konsumen untuk sementara waktu.
Langkah ini diambil guna mengurai antrean panjang sekaligus memastikan semua masyarakat masih dapat memperoleh BBM di tengah keterbatasan pasokan.
"Selama pasokan BBM belum normal. Untuk saat ini kami batasi setiap pengendara. Untuk sepeda motor maksimal Rp 50 ribu dan untuk mobil maksimal Rp 200 ribu. Tidak boleh lebih, karena kondisi pasokan BBM belum normal," ujar Melian.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Selatan Sarankan Pemda Perbanyak Bantuan Alsintan untuk Petani
Menurutnya, pembatasan ini merupakan upaya sementara agar stok BBM yang masih tersedia bisa menjangkau lebih banyak pengguna.
Untuk mengantisipasi panjangnya antrean BBM. Bahkan cepat habisnya BBM sehingga dikhawatirkan warga yang tidak kebagian BBM.
"Kalau tidak dibatasi, khawatir nanti BBM cepat habis dan banyak warga yang tidak kebagian. Jadi langkah ini kami ambil untuk pemerataan," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa keterlambatan distribusi BBM disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem di wilayah perairan Bengkulu beberapa waktu lalu.
Kapal tanker pengangkut BBM sempat gagal berlabuh di Pelabuhan Pulau Bai karena gelombang tinggi dan angin kencang.