DPRD Bengkulu Selatan Minta Pengawasan Pembangunan Dimaksimalkan
Waka II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut,.MM-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Waka II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, M.M meminta kegiatan pembangunan diawasi secara maksimal. Pengawasan jangan hanya formalitas atau dilakukan di akhir pekerjaan saja, tapi harus dimulai sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.
Dikatakan Dodi, anggaran pembangunan yang digelontorkan pemerintah setiap tahun bersumber dari uang rakyat. Oleh sebab itu, setiap rupiah yang dikeluarkan wajib dipastikan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
BACA JUGA:Bengkulu Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
"Masyarakat tentu tidak ingin ada pembangunan yang asal jadi atau hanya sekadar memenuhi laporan administrasi. Pengawasan harus diketatkan agar hasil pekerjaan benar-benar berkualitas dan bisa dinikmati masyarakat dalam jangka panjang,” kata Dodi
BACA JUGA:Kuota Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM Masih Tersedia
Pengawasan pembangunan bukan hanya tugas DPRD atau inspektorat saja. Semua elemen harus turut ambil bagian, mulai dari OPD pelaksana, pihak ketiga atau rekanan, hingga masyarakat penerima manfaat.
BACA JUGA:BPKP Ingatkan Pemda Optimalkan Perencanaan Anggaran
“Masyarakat jangan ragu melaporkan jika ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek. Misalnya pekerjaan tidak sesuai spesifikasi atau terkesan dikerjakan terburu-buru. Laporkan saja, agar segera ditindaklanjuti,” ujar Dodi.
BACA JUGA:45 Persen Kendaraan Pelajar Di Kaur Nunggak Pajak
Menurut Dodi, kualitas pembangunan yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jalan yang bagus akan memperlancar perekonomian, irigasi yang baik akan mendukung sektor pertanian, dan fasilitas publik yang memadai akan memperkuat pelayanan dasar masyarakat.
BACA JUGA:Pendapatan Masih Rendah, Pemprov Bengkulu Optimalkan Potensi Pajak
“Jangan sampai ada pembangunan yang baru selesai beberapa bulan tetapi sudah rusak. Itu artinya pengawasan lemah. Kalau pengawasan kuat, pasti kualitas pekerjaan pun ikut baik,” tukasnya. (yoh)