Pendapatan Masih Rendah, Pemprov Bengkulu Optimalkan Potensi Pajak

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Realisasi serapan anggaran dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sorotan dalam rapat virtual bertema Percepatan Realisasi Belanja untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, yang dipimpin Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Senin (20/10). Realisasi belanja daerah lebih lambat dibandingkan tahun 2024 .

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, saat ini realisasi pendapatan daerah mencapai 60,06 persen, sedangkan realisasi belanja berada di angka 53,50 persen.

BACA JUGA:Pengurus OSIS SMAN 9 Bengkulu Selatan Dilantik, Siap Jadi Teladan Sekolah

"Kita termasuk Provinsi yang pendapatannya masih kategori belum tercapai dari target 70 persen, sedangkan untuk belanja hampir mendekati nilai pendapatan," kata Herwan.

Herwan mengatakan, guna mengejar target pendapatan ini, dalam waktu 90 hari ke depan, pemerintah Provinsi Bengkulu akan melaksanakan langkah-langkah sesuai arahan Menteri Keuangan, termasuk mengelola dana di bank dengan efisien agar uang tersebut dapat membantu perputaran ekonomi daerah. 

BACA JUGA:Pengumpulan Berkas Naik Pangkat Guru dan KSP Terakhir 5 November

Selain itu, memaksimalkan peningkatan PAD melalui sumber - sumber pendapatan seperti pajak kendaraan bermotor,  pajak alat berat, termasuk mengoptimalkan sumber - sumber pendapatan lainnya. 

"Masih ada waktu dua bulan lagi untuk memaksimalkan sumber - sumber PAD," kata Herwan. 

BACA JUGA:Tegas, Sekda Larang Aksi Bullying di Sekolah

Ke depan, Pemprov Bengkulu juga berkomitmen meningkatkan kualitas belanja daerah, bukan hanya mempercepat realisasi. Belanja yang efektif dan tepat sasaran diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Desak Peredaran Miras Diberantas Hingga ke Akar-Akarnya

"Kita akan memperkuat tata kelola dan integritas, menjaga kepercayaan investor agar di tahun 2026 investasi di Provinsi Bengkulu dapat meningkat signifikan," tutup Herwan. (cia)