Jalan Semakin Rusak, Warga Desa Cinto Mandi Harapkan Pembangunan Jalan

BERLUMPUR: Beginilah kondisi jalan di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya yang masih berlumpur dan tergenang air ketika hujan-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Warga Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya terus mengharapkan adanya pembangunan jalan mulus di desa mereka. 
Bahkan mereka sudah puluhan tahun memimpikan menikmati jalan mulus menuju desa mereka. Kondisi saat ini, jalan sepanjang 8 kilometer di menuju desa sangat memprihatinkan.
Sangking ekstremnya, warga Desa Cinto mempertaruhkan nyawa mereka untuk bisa keluar masuk dari desa lantaran akses jalan sangat rusak. 

BACA JUGA:Banyak Ormas dan LSM di Bengkulu Selatan Mati Suri

BACA JUGA:Dorong Pemerataan Pembangunan, Anggaran Infrastruktur Bengkulu Selatan Jadi Rp 14 Miliar

Ahmad Zainal (45) warga setempat menyebut, pihaknya sudah lama menanti adanya perhatian dari Pemkab Bengkulu Selatan, dan terutama para wakil rakyat yang duduk di DPRD Bengkulu Selatan ataupun di DPR Provinsi Bengkulu.
Lantaran sejak 8 tahun terakhir belum ada anggaran pembangunan yang diperuntukan untuk membangun seluruh akses jalan penghubung dari Desa Telaga Dalam maupun dari Desa Kembang Seri ke desa mereka.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Kunjungi Kabupaten Jombang Jawa Barat

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Tidak Ada Pilih Kasih Dalam Pembangunan Infrastruktur

"Kami sudah lama menanti adanya perhatian dari pemerintah untuk menyisihkan anggaran daerah untuk akses jalan menuju ke Desa kami, tahap pengerasan saja dulu, cukup Alhamdulillah, yang penting kendaraan roda dua maupun empat tidak terjebak dalam lumpur lagi. Tapi sampai sekarang perhatian itu belum terwujud," tuturnya. 
Sementara itu, perjuangan masyarakat pedalaman yang bermukim di desa ini kerap kali kesulitan untuk menjual hasil buminya ketika musim hujan.

BACA JUGA:Kia Truck 2026, Pickup Futuristik dengan Performa Tangguh

BACA JUGA:Sang Legenda Toyota Stout Kembali dengan Wujud Modern, Teknologi Canggih dan Modern

Karena masyarakat petani harus berjibaku di medan berlumpur dan licin, sehingga setiap roda kendaraan harus dibalut dengan rantai, untuk bisa melaju di medan berlumpur.
Namun dampaknya jika terus dilakukan seperti itu, justru membuat kondisi jalan makin rusak karena tergerus rantai ban yang menyebabkan jalan menjadi bergelombang layaknya medan offroad.
Lebih lanjut Izon menuturkan bahwa kerusakan jalan di Desa Cinto sepanjang kurang lebih 8 Km mengakibatkan lumpuhnya roda perekonomian masyarakat setempat.

BACA JUGA:Honda Carisma Cross Trail Hadir, Motor Trail Gagah, Harga Super Terjangkau Mulai Rp7 Jutaan

BACA JUGA:Suzuki DR150 Resmi Hadir, Ramaikan Segmen Motor Trail 150cc, Tampilan Keren dan Harga Terjangkau

Jalan hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermotor sejak tiga bulan terakhir, ditambah lagi longsor sehingga menutupi badan jalan.
"Entah cara seperti apa yang harus kami lakukan agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Kami seakan kehilangan harapan. Memang tahun lalu ada pembanguna jalan dari perbatasan Desa Telaga Dalam, tapi tidak sepenuhnya full dan memenuhi keinginan kami sebagai masyarakat," keluhnya.
Sementara itu, Kades Cinto Mandi Sekaman membenarkan jika jalan menuju desanya sangat sulit dilewati. 
Bahkan dirinya mengaku kecewa dengan tindakan Pemerintah Bengkulu Selatan yang terkesan abai dengan kondisi jalan mereka.
“Kami sangat malu dengan kondisi jalan di daerah kami. Kenapa sangat jauh berbeda dengan daerah lain, kami rasa itu harus segera ditingkatkan. Masa tiap periode perubahan kepemimpinan selalu seperti itu,” akunya.

BACA JUGA:Toyota BZ3X Bikin Geger Pasar EV Cina, SUV Listrik Harga Rp300 Jutaan Ini Langsung Jadi Primadona

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan