Dewan Pertanyakan Progres Pengerukan Alur Pulau Baai Yang Dinilai Lamban

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, SE-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - DPRD Provinsi Bengkulu mempertanyakan progres pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang dinilai belum sesuai dengan ekspektasi.
Pasalnya, PT Pelindo 2 Bengkulu akan untuk mendatangkan kapal keruk berkapasitas besar awal bulan ini, namun sampai sata ini kapal tersebut belum tiba.
BACA JUGA:7 Pejabat Akui Setor Uang Untuk Pertahankan Jabatan, Hakim: Itu Kategori Suap!
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, SE menilai, sampai saat ini aktivitas keluar masuk kapal ke area pelabuhan, belum bisa dilakukan.
"Dampaknya bisa kita lihat sekarang, berton-ton pisang dari Pulau Enggano dibuang masyarakat ke laut," ujar Teuku, Rabu (7/5/2025).
Menurut Teuku, kondisi ini melemahkan ekonomi masyarakat Enggano. Belum lagi, dampaknya terhadap aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu sendiri.
BACA JUGA:APBDes Belum Selesai Disusun, Mayoritas Desa Diseluma Belum Cairkan DD
"Kemudian terhentinya ekpor batubara dan komoditas lainnya dari Bengkulu. Membengkaknya kebutuhan masyarakat, karena ongkos angkut menjadi lebih besar dan lainnya," ujar Teuku.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Denni, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu realisasi janji Pelindo, yang bakal mendatangkan kapal keruk berkapasitas besar.
BACA JUGA:Pengangkatan CPNS Seluma Tahun 2024 Masih Diproses, TMT Rencananya Awal Juni
Dalam waktu dekat pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan Pelindo, guna mempertanyakan janji tersebut.
"Mengingat aktivitas pengerukan yang dilakukan sekarang, terbukti belum optimal," pungkasnya Denni. (cia)