Suhu Harian Capai 33 Derajat, Ini Penjelasan BPBD Bengkulu Selatan
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBS Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sejumlah daerah di Indonesia mengalami cuaca panas baik di siang ataupun malam hari.
Meski sempat diguyur hujan, nyatanya suhu di beberapa wilayah salah satunya Kabupaten Bengkulu Selatan tetap saja panas dan membuat masyarakat gerah.
BACA JUGA:Mutasi Guru dan KSP Tunggu Waktu Tepat
Terlihat hasil pengukuran suhu yang ditampilkan BMKG Provinsi Bengkulu bahwa rerata suhu harian di wilayah Bengkulu Selatan mencapai 33 derajat celsius jika tanpa hujan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBS Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan, peningkatan suhu di wilayah ini karena beberapa hal. Salah satunya karena kondisi dinamika atmosfer dan perubahan suhu permukaan air laut yang signifikan.
BACA JUGA:Melalui DSS24, Satpoldam Bengkulu Selatan Sukses Raih Kepercayaan Masyarakat
"Dalam beberapa hari terakhir aktivitas fenomena atmosfer yang cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan. Artinya, kondisi ini juga berpengaruh terhadap kelembaban udara sekitar kita,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
BACA JUGA:Pembagian SK Tenaga PPPK Tahap I di Halaman Kantor Bupati
Lanjut Hen Yepi, aktivitas fenomena atmosfer tersebut terlihat pada kondisi El Nino dan Dipole atau kondisi naik-turunnya suhu permukaan laut. Kondisi El Nino Moderate dan Dipole Mode Positif menunjukkan potensi curah hujan rendah untuk wilayah tertentu tak lepas Kabupaten BS. Dirinya mengungkapkan, potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global.
BACA JUGA:464 PPPK Lingkungan Pemkab Kaur Resmi Dilantik
“Hal ini menyebabkan curah hujan tidak merata di seluruh wilayah. Sehingga penurunan suhu lingkungan belum terjadi signifikan,” bebernya.
Bahkan, dalam beberapa analisi yang ditampilkan BMKB, tercatat bahwa hasil analisis kondisi iklim global menunjukkan kondisi El Nino Moderat dengan nilai NINO 3.4 sebesar +1.70 dan nilai SOI sebesar -6.0. Sementara nilai DMI sebesar +1.21 juga menunjukkan Dipole Mode Positif. Diketahui, dengan turunnya hujan dapat mengurangi hawa panas dan teriknya sinar matahari karena pengaruh pergerakan awan hujan. Lebih lanjut, curah hujan yang belum merata itu diketahui dari analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR), Madden Julian Oscillation (MJO), dan aktivitas gelombang ekuator.
BACA JUGA:Polemik SPMB SMAN 5 Kota Bengkulu, Kepala Sekolah Diberhentikan Sementara
“Oleh karena itu perlu sekali masyarakat meningkatkan imunitas tubuh dengan rutin mengonsumsi air putih di malam hari. Sehingga ion dalam tubuh tetap seimbang dan tidak terjadi dehidrasi berlebihan siang hari meski dalam kondisi puasa,” jelas Hen Yepi.