KIS dan BPJS Kesehatan Berbeda, Ini 5 Perbedaannya

Reporter: Andri Irawan |

Editor: Admin |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 09:30

Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan-istimewa-freepik.com

BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh warga Indonesia, baik dari kalangan pekerja formal, informal, maupun mandiri.

2. Jumlah Iuran

Peserta KIS tidak dikenakan iuran alias gratis karena seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.

Peserta BPJS Kesehatan dikenakan iuran bulanan berdasarkan kelas layanan (kelas 1, 2, atau 3).

Namun, sistem ini akan berubah menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) secara bertahap hingga 2026, yang nantinya menghapus pengelompokan kelas.

Sebagai gambaran:

Iuran peserta PBPU (mandiri) saat ini:

- Kelas 1: Rp150.000

- Kelas 2: Rp100.000

- Kelas 3: Rp35.000

Untuk pekerja formal (PPU), iuran sebesar 5% dari gaji:

- 4% ditanggung perusahaan

- 1% ditanggung pekerja

kis dan bpjs kesehatan berbeda, ini 5 perbedaannya                               radarselatan.bacakoran.co - di indonesia, ada berbagai jenis asuransi kesehatan yang ditawarkan untuk melindungi masyarakat, salah satunya adalah bpjs kesehatan dan kartu indonesia sehat (kis).
meski namanya berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama yakni memberikan perlindungan kesehatan. 
baca juga:pelayanan bpjs kesehatan di kaur harus ditingkatkan
meski tujuannya sama, keduanya ada perbedaan. mulai dari kriteria peserta, iuran, hingga layanan yang diberikan.
apa itu kis dan bpjs kesehatan?
kartu indonesia sehat (kis) adalah program jaminan kesehatan yang diluncurkan berdasarkan undang-undang nomor 40 tahun 2004.
program ini ditujukan untuk memastikan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara menyeluruh melalui sistem rujukan berjenjang sesuai kebutuhan medis.
baca juga:4 manfaat kemangi untuk kesehatan, kaya antioksidan dan vitamin
sementara itu, bpjs kesehatan merupakan badan hukum publik yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan nasional (jkn).
sebelumnya dikenal sebagai bagian dari jamsostek, bpjs kesehatan resmi beroperasi secara terpisah sejak 1 januari 2014 dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
ini 5 perbedaan utama kis dan bpjs kesehatan
baca juga:6 alasan ibu hamil memerlukan magnesium untuk menunjang kesehatan janin
1. kriteria peserta
kis ditujukan bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu atau termasuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (pmks).
bpjs kesehatan terbuka untuk seluruh warga indonesia, baik dari kalangan pekerja formal, informal, maupun mandiri.
2. jumlah iuran
peserta kis tidak dikenakan iuran alias gratis karena seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.
baca juga:jemaah haji wajib kantongi bpjs kesehatan aktif, cek cara aktivasinya
peserta bpjs kesehatan dikenakan iuran bulanan berdasarkan kelas layanan (kelas 1, 2, atau 3).
namun, sistem ini akan berubah menjadi kelas rawat inap standar (kris) secara bertahap hingga 2026, yang nantinya menghapus pengelompokan kelas.
sebagai gambaran:
iuran peserta pbpu (mandiri) saat ini:
- kelas 1: rp150.000
baca juga:srikaya, buah tropis yang kaya akan manfaat bagi kesehatan! ini daftarnya
- kelas 2: rp100.000
- kelas 3: rp35.000
untuk pekerja formal (ppu), iuran sebesar 5% dari gaji:
- 4% ditanggung perusahaan
- 1% ditanggung pekerja
3. cakupan wilayah
baca juga:manfaat teh oolong dan khasiatnya untuk kesehatan
kis bisa digunakan di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh wilayah indonesia, terutama di puskesmas.
bpjs kesehatan hanya bisa digunakan di fasilitas kesehatan yang terdaftar pada kartu peserta, sesuai wilayah domisili.
4. fasilitas kesehatan
peserta kis bisa mengakses layanan dari faskes tingkat pertama seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan dokter umum.
peserta bpjs hanya bisa berobat di faskes yang tercantum di kartu kepesertaan, kecuali dalam kondisi darurat.
baca juga:tak hanya manis, ini manfaat air tebu bagi kesehatan! tapi tidak bagi penderita ini
5. prosedur dan layanan
kis memiliki prosedur layanan yang lebih fleksibel dan bisa diakses baik di faskes pemerintah maupun swasta yang bekerja sama.
bpjs kesehatan menerapkan sistem rujukan berjenjang. artinya, untuk mendapat layanan lanjutan seperti rawat inap atau tindakan operasi, peserta harus lebih dulu mendapat rujukan dari faskes tingkat pertama.
meski sama-sama menjamin layanan kesehatan, kis dan bpjs kesehatan memiliki perbedaan mendasar dalam kepesertaan, pembayaran, hingga prosedur layanan.
baca juga:manfaat matcha bagi kesehatan, si hijau ajaib yang wajib dikonsumsi dengan bijak 
dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memilih dan memanfaatkan layanan kesehatan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
ingat, baik kis maupun bpjs kesehatan bertujuan untuk menjamin kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
jadi, pastikan kamu tahu cara pendaftaran, syarat, dan prosedur klaimnya agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Selatan 12 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan