Waspadai Modus Penipuan Kuras Rekening, Banyak WNI Jadi Korban

Waspadai Modus Penipuan Kuras Rekening, Banyak WNI Jadi Korban-Istimewa-IST, Dokumen

RadarSelatan.bacakoran.co - Kasus penipuan online atau scam semakin marak terjadi dan menelan banyak korban.

Baru-baru ini, pemerintah berhasil memulangkan sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Myanmar yang terjebak dalam sindikat penipuan daring.

Fenomena ini menjadi pengingat serius agar kita lebih waspada terhadap segala bentuk kejahatan siber.
Langkah awal yang paling penting adalah mengenali tanda-tanda umum penipuan online demi melindungi diri.

BACA JUGA:Waspadai Penipuan Berkedok BPJS Kesehatan, Ini Faktanya!

BACA JUGA:Kasus Penipuan Modus Bansos Di Kaur Mulai Diusut

Selain itu, penting untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima.
Jangan langsung tergiur dengan tawaran menarik tanpa mengeceknya melalui sumber resmi.

Hindari juga membagikan data pribadi atau mengklik tautan mencurigakan karena bisa membuka jalan bagi pelaku untuk mengakses informasi sensitif.

Gunakan seluruh fitur keamanan yang tersedia di perangkat Anda.

Selalu perbarui perangkat lunak dan aplikasi sebagai langkah perlindungan ekstra terhadap upaya penipuan.

BACA JUGA:JPU Kejari Kaur Susun Dakwaan Ulang Kasus Penipuan Investasi Bodong

BACA JUGA:BRI Ingatkan Nasabah Waspada Terhadap Penipuan SMS (Smishing)

Ciri-Ciri Penipuan Online yang Perlu Diwaspadai:

1. Identitas palsu: Pelaku sering menggunakan nama yang aneh atau mencurigakan untuk menyamarkan identitasnya.

2. Tawaran terlalu menggiurkan: Waspadai janji hadiah atau keuntungan fantastis yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan.

BACA JUGA:Quishing, Penipuan Baru dengan QR Code, Pelajari Modusnya Agar Jangan Tertipu

BACA JUGA:Kasus Penipuan Mahasiswa Gagal Prakerin, Polresta Sita Uang Rp284 Juta

3. Tekanan waktu: Penipu biasanya mendesak korban untuk segera bertindak dengan dalih waktu terbatas, agar korban panik dan tidak sempat berpikir jernih.

4. Permintaan data pribadi: Mereka bisa meminta informasi sensitif seperti kode OTP, nomor rekening, atau data login akun keuangan.

5. Bahasa yang tidak profesional: Pesan yang dikirimkan cenderung berisi kalimat yang janggal, tidak rapi, atau tidak sesuai etika komunikasi resmi.

BACA JUGA:Waspada Penipuan dengan Modus Lelang Kendaraan Harga Murah

BACA JUGA:Pengurus Masjid Diminta Waspada Penipuan Jelang Ramadan

6. Metode pembayaran mencurigakan: Waspadai jika diminta mentransfer uang lewat cara-cara yang tidak aman atau tidak umum.

7. Kontak tidak jelas: Informasi kontak yang digunakan biasanya tidak dapat diverifikasi. Selalu cek keaslian melalui kanal resmi.

8. Social engineering: Pelaku kerap menggunakan manipulasi psikologis agar korban merasa percaya dan akhirnya mengikuti instruksi mereka.

BACA JUGA:Polisi Usut Dugaan Penipuan Study Tour Mahasiswa Unihaz, Kerugian Hingga Rp531 Juta

BACA JUGA:Waspada Penipuan di Media Sosial, Kenali Modusnya

Tetap waspada dan apabila menemukan indikasi penipuan segeralah melapor. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan