DLHK Bengkulu Selatan Kesulitan Remajakan Kontainer, Alasannya Masih Klasik!

Sampah beragam jenis berserakan di Pasar Ampera Manna Bengkulu Selatan. Kondisinya berlangsung lama hingga menimbulkan bau busuk-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Akibat keterbatasan anggaran, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan hingga sekarang belum bisa memperbaiki atau meremajakan seluruh kontainer sampah yang rusak.

Dari tujuh kontainer milik DLHK empat unit sudah rusak berat, dimana dinding dan lantai kontainer kropos akibat digerogoti karat.

BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-79, 19 Personel Polres Bengkulu Selatan Naik Pangkat

Menurut Kepala DLHK Bengkulu Selatan Ir. Haroni, SP untuk seluruh wilayah Bengkulu Selatan  agar pengelolaan sampah lebih maksimal, maka perlu setidaknya sepuluh  hingga dua belas kontainer sampah.

BACA JUGA:Dua Sepeda Motor Terlibat Tabrakan, Satu Korban Dilarikan ke RSMY

Namun, yang ada cuma tujuh kontainer, tetapi saat ini tinggal tiga kontainer yang masih bisa digunakan, yakni kontainer Pasar Kutau, kontainer Pasar Ampera dan kontainer Pasar Bawah.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan Pelayaran ke Enggano Lancar Pekan Ini

Sementara keberadaan kontainer sangat penting untuk mengangkut sampah menuju ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Padang Gilang Kecamatan Manna. 

“Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, keberadaan kontainer dan mobil pengangkut sampah sangat dibutuhkan,” kata Haroni.

BACA JUGA:DPRD dan Bupati Bengkulu Selatan Sepakati Raperda Pertanggungjawab APBD Tahun 2024

Dirinya menyebut sudah mengusulkan kebutuhan rehab dan penambahan jumlah container ke TAPD Kabupaten Bengkulu Selatan.

Hanya saja, usulan masih belum terealisasi karena anggaran yang minim. Dirinya berharap di tahun depan hal itu bisa diperbaiki maksimal.

BACA JUGA:1 Juli Pengumuman PPPK Tahap II, Peserta Silakan Cek Akun

“Karena keberhasilan pengelolaan sampah akan berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan. Sebab banyak sumber penyakit yang awalnya dari buang sampah sembarangan,” bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan