Petani di Seluma Keluhkan Tengkulak Beli Gabah di Bawah HPP

Petani di Seluma Keluhkan Tengkulak-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Petani di Kabupaten Seluma menjerit lantaran gabah hasil panen para petani masih dihargai di bawah harga pokok pemerintah (HPP).

Para petani mengeluh karena gabah yang dibeli oleh para tengkulak tak sesuai dengan regulasi pemerintah yang ditetapkan sejak awal tahun.

BACA JUGA:Catat Bila Perlu, Ini Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang

BACA JUGA:Objek Wisata Pemandian Lubuk Langkap Menjadi Magnet Bagi Wisatawan

Dimana pemerintah mewajibkan tengkulak membeli gabah dari petani minimal Rp 6.500 perkilogram.

Salah Seorang Petani di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Seftian mengatakan petani di Desa Air Latak, mengungkapkan para tengkulak hanya menghargai gabah petani di harga Rp 6000 perkilogram di bawah harga yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 6.500 per kilogram.

BACA JUGA:Desa Keban Agung I Bakal Jadi Pelopor Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Nutrisi Paling Cocok Untuk Padi Bunting Agar Buah Bernas dan Batang Kokoh

"Untuk para tengkulak membeli gabah di bawah HPP. Tengkulak masih membeli gabah Rp 6000 perkilogram. Itu sudah paling mahal kalau di desa kami," ujar Seftian.  

Harga beli gabah yang tidak sesuai dijanjikan pemerintah, membuat petani menjadi dilema. Petani tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa mengikuti harga yang ditawarkan oleh para tengkulak. 

BACA JUGA:8 Padi Unggul Umur Pendek, Potensi hasil Di Atas 10 Ton

BACA JUGA:3 Nutrisi Penting Agar Bulir Padi Terisi Penuh dan Cara Pengaplikasiannya

"Kaki tetap terpaksa menjual dengan harga yang di tawarkan oleh tengkulak. Di tahan juga percuma saja, kami juga perlu modal lagi untuk kembali menanam padi dan kebutuhan sehari - hari," ujarnya lagi.  

Petani berharap agar Pemerintah Kabupaten Seluma khususnya Dinas Pertanian segera memperhatikan keluhan petani terkait kebijakan ketentuan harga gabah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan