8 Padi Unggul Umur Pendek, Potensi hasil Di Atas 10 Ton

Padi umur genjah hasil melimpah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Petani harus tahu bahwa saat ini ada 8 varietas padi unggul yang lagi viral.

Padi unggul ini disukai banyak petani karena umurnya pendek dan potensi hasil diatas 10 ton.

Padi ini memiliki malai yang panjang, bulir besar, serta rasa nasi yang pulen dan lezat.

Tidak hanya itu, varietas-varietas ini juga terbukti tahan terhadap hama, penyakit, dan kekeringan, sehingga sangat cocok ditanam pada musim berikutnya.

BACA JUGA:3 Nutrisi Penting Agar Bulir Padi Terisi Penuh dan Cara Pengaplikasiannya

1. Padi Sterling 88 Gold

Varietas hibrida aromatik ini memiliki umur panen sekitar 90–95 hari setelah tanam, bahkan di beberapa lokasi bisa dipanen pada umur 85 hari.

Di Pemarican, Sterling 88 Gold yang dibudidayakan secara organik sudah siap panen dalam waktu 80 hari.

Produksinya tinggi, bisa mencapai 12 ton/hektare, dengan rata-rata 10 ton pada musim kemarau.

Bulirnya panjang dan besar, gabah berwarna kuning bersih, dan rasa nasinya pulen. Sangat direkomendasikan untuk ditanam di musim kemarau.

BACA JUGA:Benih Padi Sedayu, Solusi untuk Lahan Sawah Tada Hujan

2. Padi Ciputri

Hasil seleksi dari mutasi genetik Ciherang, dikembangkan oleh Bapak Sahron. Potensi hasilnya tinggi, hingga 12 ton/hektare. Gabahnya panjang ramping dengan kulit tipis.

Tanaman ini kokoh, tinggi 90–110 cm, dengan batang besar dan anakan mencapai 50 batang per rumpun. Daunnya tegak, hijau gelap, dan malainya panjang—bahkan lebih panjang dari Ciherang.

Jumlah bulirnya bisa mencapai 400 per malai.

Padi ini juga tahan kekeringan dan cocok ditanam di musim hujan maupun kemarau. Pengisian bulir cepat dan penuh hingga ke pangkal.

BACA JUGA:Mengenal Padi MR337, Varietas Unggul dengan Hasil Maksimal, Seperti Ini Cara Perawatan Benar

3. Padi PR46

Masih keturunan Ciherang, varietas ini genjah, hanya butuh 80–85 hari panen. Warna gabah kuning bersih, beras bening dan pulen.
Daun bendera miring, membuatnya tahan terhadap burung pipit. Potensi hasilnya mencapai 10–12 ton/hektare.

4. Padi MHR70

Merupakan hasil persilangan antara M70D dan Trisakti. Umurnya sangat genjah, hanya 65–70 hari panen. Anakan produktif 28, bobot 1.000 bulir 30 gram.

Potensi hasil mencapai 12 ton/hektare, dengan rata-rata 10–11 ton.

Nasinya enak, pulen, dan adaptif di berbagai kondisi. Dengan usia yang pendek, dalam setahun bisa ditanam hingga 4 kali, berpotensi menghasilkan 40 ton/hektare per tahun.

BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?

5. Padi SRP08

Usia panen 72–75 hari saja, dengan biaya produksi rendah dan toleransi tinggi terhadap OPT, khususnya jamur.

Produksi tinggi (hingga 12 ton/hektare), perawatan mudah, dan memiliki anakan 35–40 per rumpun.

Berasnya putih bersih tanpa kapur, rasanya pulen. Jadi favorit petani, khususnya di wilayah Jawa.

6. Padi 02 (Keturunan Hercules)

Varietas asal Aceh dengan malai panjang dan produksi tinggi, hingga 12 ton/hektare. Umurnya genjah, 80–85 hari panen.

Anakan 30–40 per rumpun, daun bendera tegak (tahan burung pipit), dan jumlah bulir per malai mencapai 350.

Randemen tinggi, 80–85%, menjadikannya unggulan yang layak dicoba.

BACA JUGA:2 Bahan Alami Efektif Usir Walang Sangit Dari Tanaman Padi, Hasil Efektif Nyaris Tanpa Modal

7. Padi M70D

Umur genjah, hanya 70 hari panen. Potensi hasil mencapai 9 ton/hektare, dengan rata-rata di lapangan 7–8 ton.

Nasi pulen dan enak, batang kokoh, tidak mudah rebah.

Bobot 1.000 bulir mencapai 28 gram. Daun bendera tegak, aman dari serangan pipit.

8. Padi Trisakti

Umur pendek, hanya 75 hari panen. Cocok untuk berbagai lahan—irigasi, tadah hujan, bahkan lahan kering. Tinggi tanaman 80–90 cm, daun tegak, batang bulat.

Produksinya bisa mencapai 11–12 ton/hektare, dan rasa nasi pulen serta lezat. Pengisian bulir pun maksimal hingga ke pangkal. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan